Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Hubungan Bupati Meranti dan Gubernur Riau Tak Akur, Pemkab: Murni Protes Soal Anggaran

Kompas.com - 14/11/2022, 07:36 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hubungan antara Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil dengan Gubernur Riau, Syamsuar, diisukan tidak akur.

Munculnya isu ini berawal dari Muhammad Adil menolak kedatangan Gubernur Riau ke Kepulauan Meranti, hingga tidak hadir rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pada Jumat (14/10/2022) lalu, Gubernur Riau Syamsuar hendak melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Meranti. Namun, kegiatan itu batal diduga gara-gara ada penolakan dari Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.

Adil sendiri membantah menolak kedatangan gubernur. Ia justru menyebut Gubernur Riau Syamsuar pikun karena tidak menepati janji kampanyenya.

Baca juga: Ditanya soal Penolakan Kunjungan Gubernur Riau, Bupati Meranti Tertawa

Setelah itu, Muhammad Adil kembali membuat heboh. Pasa Selasa (8/11/2022), kemarin, dia tidak hadir rapat koordinasi (Rakor) bersama Mendagri Tito Karnavian di Kota Pekanbaru.

Tak hanya Adil, satu pun perwakilan, termasuk camat dan lurah di Meranti, juga tidak ada yang datang. Adil juga diduga melarang camat dan lurah untuk hadir.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menyatakan bahwa tidak ada permasalahan pribadi antara Bupati Kepulauan Meranti dengan Gubernur Riau.

"Sekali lagi kami tegaskan, Pak Gubri (Gubernur Riau) adalah milik masyarakat Riau. Tidak ada masalah pribadi antara Pak Bupati Meranti dan Pak Gubernur Riau. Ini murni bentuk protes dalam pembagian anggaran," tegas Afrinal Yusran, selaku Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Kepulauan Meranti kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Yusran menjelaskan, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya mengatakan bahwa Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau yang disalurkan ke Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp 22.186.552.000 (Rp 22 miliar). Namun, angka yang disebutkan itu tak sesuai data.

Dia bilang, angka yang disebutkan itu tidak sesuai data.

"Berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 1651./II/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor: Kpts. 2/1/2022 tentang Penetapan Alokasi Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi kepada kabupaten dan kota, yang ditandatangani Gubernur Syamsuar 2 November 2022, tertera jelas alokasi untuk Meranti sebesar Rp 3.860.000.000," sebut Yusran.

Dirincikannya, sebagaimana tertuang pada lampiran II A, untuk Gaji Guru Bantu sebesar Rp 1.560.000.000. (Rp 2.000.000 x 12 Bulan x 65 orang).

Pada lampiran II B, bantuan untuk kecamatan sebesar Rp 900.000.000. (Rp 100.000.000 x 9 kecamatan).

Sedangkan pada lampiran II C, bantuan untuk rumah layak huni sebesar Rp 1.400.000.000. (Rp 70.000.000 x 20 rumah).

"Bisa dihitung dengan jelas total Bankeu Provinsi Riau tahun 2022 yang masuk ke kas daerah hanya Rp 3.860.000.000. Dari mana datangnya angka yang disebutkan Kadis Kominfotik Riau itu," ujar Yusran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com