Dalam pada itu, lanjut dia, perlu dibedakan antara Bankeu yang ditransfer langsung ke kas kabupaten dengan kegiatan di masing-masing OPD Pemprov Riau. Seperti bantuan BPJS, keluarga miskin, infrastruktur dan sebagainya.
"Kalau yang masuk ke APBD Meranti itu hanya Rp 3,8 miliar saja. Jadi, harus dibedakan mana Bankeu dan mana kegiatan provinsi atau alokasi dana pembangunan. Kita pun maklum, mungkin Erisman baru menjabat, atau karena disodorkan dari berbagai data gabungan," katanya.
Yusran menyampaikan, semenjak dilantik sebagai Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil langsung menjalin komunikasi dengan Gubernur Riau di kediamannya.
Kemudian pertemuan dilanjutkan saat Masrul Kasmy menjabat sebagai Plt Sekda Riau di tahun 2021.
"Upaya itu terus dilakukan berulang kali dengan mengharapkan ada alokasi anggaran yang lebih untuk Meranti sebagai kabupaten termuda dan termiskin di Riau," sebut Yusran.
Apalagi, tambahnya, sesuai data BPS, tingkat kemiskinan di Meranti mencapai 25,86 pereen sejak pandemi Covid-19.
Ini jelas salah satu indikator yang harus dipertimbangkan Pemprov Riau dalam pembagian anggaran.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya menyebutkan bahwa Bankeu tahun 2022 yang disalurkan Pemprov Riau ke Kepulauan Meranti sebesar Rp 22.186.552.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.