KOMPAS.com – Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Riau Erisman Yahya menanggapi pernyataan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti yang mengesankan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selama ini menganaktirikan kabupaten termuda di Riau itu.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Kabupaten Kepulauan Meranti Yusran dan dimuat di berbagai di media.
Yusran menyebutkan, Bupati Kepulauan Meranti M Adil enggan hadir di acara-acara rapat yang digelar Pemprov Riau karena kecewa dengan sikap Gubernur Riau. Ia menilai, selama ini, Gubernur Riau menganaktirikan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Semestinya bicara berdasarkan data, jangan asumsi yang terkesan tendensius," ujar Erisman menanggapi pernyataan Yusran di Pekanbaru, Jumat (11/11/2022).
Erisman menegaskan, ada beberapa hal yang wajib diluruskan dari pernyataan Yusran tersebut.
Baca juga: Duduk Perkara Bupati Kepulauan Meranti Tolak Kunjungan Gubernur Riau
Pertama, Yusran menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun Anggaran (TA) 2022 sebesar Rp 10 triliun.
"APBD Riau saja dia tak tahu. APBD Riau TA 2022 hanya Rp 8,932 triliun, bukan Rp 10 triliun. Itu saja sudah salah," kata Erisman.
Kedua, Yusran mengeluhkan bantuan keuangan (bankeu) pada 2022 dari Pemprov Riau kepada Kabupaten Kepulauan Meranti hanya sebesar Rp 3,8 miliar.
Erisman meluruskan, bankeu yang disalurkan Pemprov Riau ke Kabupaten Kepulauan Meranti melalui APBD TA 2022 sesuai data dari Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Provinsi Riau, yakni Rp 22.186.552.000, bukan Rp 3,8 miliar.
"Ini naik dari 2021 yang hanya sebesar Rp 19.774.133.000. Jumlah itu merupakan bankeu dan bantuan keluarga miskin," ungkap Erisman.
Baca juga: Bupati Kepulauan Meranti Tak Hadir Rapat dengan Mendagri, Camat dan Lurah Diduga Dilarang Datang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.