Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Musi, Sungai Terpanjang Kedua di Pulau Sumatera

Kompas.com - 08/11/2022, 23:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sungai Musi adalah sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatera setelah Sungai Batanghari.

Sungai Musi memiliki panjang sekitar 750 km, dengan lebar bervariasi antara 300 meter hingga 2,1 kilometer.

Baca juga: Kadar Logam Berat di Sungai Musi Mengkhawatirkan, Ikan Endemik Terancam Punah

Hulu Sungai Musi berada di dekat Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Penggal Sungai Musi juga membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu kawasan Seberang Ilir di bagian utara dan kawasa Seberang Ulu di bagian selatan.

Baca juga: Bertaruh Nyawa Demi Berburu Harta Karun di Gelapnya Dasar Sungai Musi

Sementara hilir Sungai Musi berada di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Selat Bangka.

Di kawasan tersebut, Sungai Musi dengan beberapa sungai lainnya membentuk sebuah delta yang terletak di dekat Kota Sungsang.

Baca juga: Kota Palembang Terendam Banjir Luapan Anak Sungai Musi, Jalanan Macet

Sejarah Sungai Musi

Dilansir dari laman Tribunnewswiki.com, Sungai Musi awalnya bernama Sungai Mu Ci.

Kata Mu Ci ini dalam bahasa tua Cina yang berarti ayam betina yang diambil dari nama seorang dewi.

Mu Ci yang menjadi nama bagi dewi ayam betina dipercayabisa memberikan keberuntungan kepada manusia.

Seiring waktu, penyebutan nama Sungai Mu Ci berubah menjadi Sungai Musi.

Dilansir dari laman jelajah.kompas.id, Sungai Musi, dan beberrapa sungai di sekitarnya diketahui memegang peran sangat penting pada masa Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13.

Sungai Musi memegang peranan penting, baik sebagai jalur perdagangan maupun transportasi dari pedalaman ke kota-kota besar.

Peran sungai mulai meredup ketika Belanda mulai membangun jalur transportasi darat baik jalan dan jaringan kereta api.

Jembatan Ampera yang Melintasi Sungai Musi

Salah satu ikon dari Sungai Musi adalah Jembatan Ampera yang terletak di Kota Palembang.

Jembatan ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Palembang, Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari rampasan perang Jepang.

Awalnya jembatan ini akan diberi nama Jembatan Soekarno, namun Presiden Soekarno kurang berkenan karena tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu.

Selanjutnya nama jembatan ini diambil dari slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.

Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 11,5 di atas permukaan air.

Menara Jembatan Ampera memiliki tinggi mencapai 63 meter dari atas tanah dengan jarak antar menara sekitar 75 meter.

Secara keseluruhan, berat Jembatan Ampera berkisar 944 ton.

Pulau Kemaro di Sungai Musi

Selain Jembatan Ampera, Sungai Musi juga dikenal dengan destinasi wisata Pulau Kemaro.

Lokasi Pulau Kemaro berada di sebelah timur Kota Pembang, kurang lebih berjarak 6 km dari Jembatan Ampera.

Nama Pulau Kemaro berasal dari kata 'Kemarau', karena pulau ini tidak pernah tenggelam meskipun Sungai Musi tengah pasang.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, asal-usul terbentuknya Pulau Kemaro berasal dari kisah cinta Siti Fatimah dan Tan Bun An.

Daya tarik Pulau Kemaro antara lain keberadaan vihara Cina (klenteng Hok Tjing Rio) kuil Buddha, dan pagoda lantai 9.

Sumber:
palembang.go.id  
tribunnewswiki.com  
jelajah.kompas.id  
regional.kompas.com   (Editor : Dini Daniswari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com