Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Haji Salahuddin bin Talabuddin, Pejuang Merah Putih dari Halmahera yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Kompas.com - 07/11/2022, 21:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Haji Salahuddin bin Talabuddin adalah tokoh pejuang merah putih yang berasal dari Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Peran Haji Salahuddin bin Talabuddin dalam melawan penjajahan Belanda masih dikenang oleh masyarakat Halmahera Tengah hingga saat ini.

Baca juga: Biografi dr.Raden Rubini Natawisastra, Sosok Dokter dengan Misi Kemanusiaan yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Dikutip dari laman setkab.go.id, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Haji Salahuddin bin Talabuddin antara lain karena beliau telah dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Baca juga: Biografi KGPAA Paku Alam VIII, Raja dari Kadipaten Pakualaman yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Bahkan, Haji Salahuddin bin Talabuddin sempat diasingkan karena begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Biografi Anak Agung Bagus Sutedja, Gubernur Pertama Bali

Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengajukan nama Haji Salahuddin Bin Talabuddin menjadi Calon Pahlawan Nasional (CPN) 2022.

Upaya tersebut disampaikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Maluku Utara kepada pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta pada Rabu (30/3/2022).

Biografi Singkat Haji Salahuddin bin Talabuddin

Haji Salahuddin bin Talabuddin dilahirkan di Desa Gemia, Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara pada September 1887.

Beliau tumbuh di tengah keluarga yang kuat dalam menjalankan agama Islam, yang kemudian membentuknya menjadi pribadi yang mmeiliki semangat juang dan pantang menyerah.

Pada sekitar tahun 1907 hingga 1911, Haji Salahuddin bin Talabuddin berangkat menunaikan ibadah haji di Mekah dan tinggal di sana.

Sekembalinya dari Mekah, Haji Salahuddin bin Talabuddin akhirnya mempelajari politik dan mulai bergabung dalam gerakan rakyat yang melawan penjajah Belanda.

Haji Salahuddin bin Talabuddin merupakan salah satu tokoh yang dibanggakan oleh rakyat Halmahera Tengah, serta Maluku Utara pada umumnya.

Sebagai tokoh yang memimpin pergerakan melawan penjajah di wilayah Maluku Utara, Haji Salahuddin bin Talabuddin berkali-kali ditawan pihak Belanda.

Dilansir dari laman ambon.antaranews.com, Haji Salahuddin bin Talabuddin bahkan harus merasakan penjara selama lima tahun di Sawahlunto Sumatera (1918-1923), di Pulau Nusakambangan (1941-1942), serta di Boven Digoel (1943).

Hukuman-hukuman tersebut dijatuhkan karena perjuangan beliau dalam menentang penjajah dan keberanian mengibarkan Merah Putih di tanjung Ngolopopo, Patani Halmahera Tengah pada tahun 1941.

Hal ini telah dilakukan Haji Salahuddin bin Talabuddin jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta.

Perjuangan Haji Salahuddin bin Talabuddin berakhir pada tahun 1948 karena dieksekusi mati di kawasan Skep, Kelurahan Salahuddin, Kota Ternate.

Sejak saat itu, untuk menghormati jasa dan perjuangan Haji Salahuddin bin Talabuddin maka namanya diabadikan menjadi nama kelurahan di tempat tersebut.

Sumber:
setkab.go.id  
tribunnews.com 
ambon.antaranews.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com