Salin Artikel

Biografi Haji Salahuddin bin Talabuddin, Pejuang Merah Putih dari Halmahera yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

KOMPAS.com - Haji Salahuddin bin Talabuddin adalah tokoh pejuang merah putih yang berasal dari Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Peran Haji Salahuddin bin Talabuddin dalam melawan penjajahan Belanda masih dikenang oleh masyarakat Halmahera Tengah hingga saat ini.

Dikutip dari laman setkab.go.id, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Haji Salahuddin bin Talabuddin antara lain karena beliau telah dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Bahkan, Haji Salahuddin bin Talabuddin sempat diasingkan karena begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengajukan nama Haji Salahuddin Bin Talabuddin menjadi Calon Pahlawan Nasional (CPN) 2022.

Upaya tersebut disampaikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Maluku Utara kepada pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta pada Rabu (30/3/2022).

Biografi Singkat Haji Salahuddin bin Talabuddin

Haji Salahuddin bin Talabuddin dilahirkan di Desa Gemia, Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara pada September 1887.

Beliau tumbuh di tengah keluarga yang kuat dalam menjalankan agama Islam, yang kemudian membentuknya menjadi pribadi yang mmeiliki semangat juang dan pantang menyerah.

Pada sekitar tahun 1907 hingga 1911, Haji Salahuddin bin Talabuddin berangkat menunaikan ibadah haji di Mekah dan tinggal di sana.

Sekembalinya dari Mekah, Haji Salahuddin bin Talabuddin akhirnya mempelajari politik dan mulai bergabung dalam gerakan rakyat yang melawan penjajah Belanda.

Haji Salahuddin bin Talabuddin merupakan salah satu tokoh yang dibanggakan oleh rakyat Halmahera Tengah, serta Maluku Utara pada umumnya.

Sebagai tokoh yang memimpin pergerakan melawan penjajah di wilayah Maluku Utara, Haji Salahuddin bin Talabuddin berkali-kali ditawan pihak Belanda.

Dilansir dari laman ambon.antaranews.com, Haji Salahuddin bin Talabuddin bahkan harus merasakan penjara selama lima tahun di Sawahlunto Sumatera (1918-1923), di Pulau Nusakambangan (1941-1942), serta di Boven Digoel (1943).

Hukuman-hukuman tersebut dijatuhkan karena perjuangan beliau dalam menentang penjajah dan keberanian mengibarkan Merah Putih di tanjung Ngolopopo, Patani Halmahera Tengah pada tahun 1941.

Hal ini telah dilakukan Haji Salahuddin bin Talabuddin jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta.

Perjuangan Haji Salahuddin bin Talabuddin berakhir pada tahun 1948 karena dieksekusi mati di kawasan Skep, Kelurahan Salahuddin, Kota Ternate.

Sejak saat itu, untuk menghormati jasa dan perjuangan Haji Salahuddin bin Talabuddin maka namanya diabadikan menjadi nama kelurahan di tempat tersebut.

Sumber:
setkab.go.id  
tribunnews.com 
ambon.antaranews.com  

https://regional.kompas.com/read/2022/11/07/210045878/biografi-haji-salahuddin-bin-talabuddin-pejuang-merah-putih-dari-halmahera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke