Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi Khawatir, Ada Dua Pemeriksaan Berbeda yang Dilakukan Polisi dan TNI

Kompas.com - 03/11/2022, 18:43 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga Iwan Boedi khawatir adanya dua pemeriksaan yang berbeda dari TNI dan polisi soal kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa saksi kasus korupsi tersebut.

Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan mengatakan, pihak keluarga sempat diminta keterangan oleh penyidik dari anggota TNI.

Padahal, lanjut dia, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan kepada pihak keluarga Iwan Boedi. Hal itu membuatnya khawatir.

"Kalau tiba-tiba pelapor ingin diperiksa sana sini, ini jadi kami khawatir akan tumpang tindih," kata Yunantyo, saat ditemui di Gereja Santo Iganius Loyola Banjardowo Genuk, Kota Semarang, pada Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Soal Pembunuhan Iwan Boedi, Pastor Keuskupan Agung Semarang Tegaskan Akan Berdiri di Samping Keluarga Almarhum

Dia mengatakan, lebih baik dari pihak TNI menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.

Setelah berkas dilimpahkan, baru TNI melakukan pemeriksaan kepada anggotanya.

"Baru ketika ada penyidikan dan sudah ada penetapan anggota terlibat dan berkas dilimpahkan ke Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro atau (Pomdam IV/Diponegoro) baru melakukan pemeriksaan," papar dia.

Dia mengaku khawatir jika penyidikan berjalan sendiri-sendiri bisa berpotensi melemahkan apa yang sedang berjalan di kepolisian.

 

"Seharusnya yang bisa memeriksa sipil kan kepolisian," kata dia.

Institusi militer jika ingin melakukan pemeriksaan kepada warga sipil seharusnya dalam kapasitas membantu kepolisian.

Baca juga: Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Tanggul Laut Sepanjang 1,2 Kilometer di Kawasan Rawan Rob Tambaklorok

"Nah, kalau ada institusi militer ingin melakukan pemeriksaan menurut saya menunggu dulu apa yang dikerjakan oleh polisi. Kecuali polisi membutuhkan institusi untuk memeriksa. Baru institusi militer bisa membantu kepolisian untuk pemeriksaan itu," imbuh dia.

Untuk itu, keluarga Iwan Boedi akan berdiskusi lebih dulu dan berkonsultasi kepada Polrestabes Semarang soal permintaan keterangan yang diminta oleh Pomdam.

"Namun, pandangan kami seharusnya beri polisi waktu untuk melakukan pekerjaannya. Apabila polisi membutuhkan, Pomdam silahkan bantu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com