AMBON, KOMPAS.com- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Maluku menyelidiki motif di balik kematian SM, istri seorang polisi di Polres Buru Selatan.
SM dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Nametek, Kota Namlea, Kabupaten Buru pada Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Polisi di Maluku Aniaya Istri Atasannya di Hotel, Diduga Punya Hubungan dan Dilatarbelakangi Cemburu
Empat hari setelah kecelakaan, pihak keluarga melaporkan seorang polisi yang merupakan bawahan suami korban berinisial Briptu IS ke Polda Maluku.
Sebab, Briptu IS yang diduga kuat memiliki hubungan dengan korban, pernah menganiaya korban.
Polisi kini telah menangkap dan menahan Briptu IS di sel Mapolres Buru Selatan.
Dari hasil pemeriksaan, oknum polisi tersebut mengakui telah menganiaya SM di sebuah hotel di Namlea.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 2 November 2022
Adapun Briptu IS dan SM diduga memiliki hubungan spesial meski keduanya telah memiliki pasangan masing-masing.
Dirkrimum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengakui pihak keluarga curiga korban mati bukan karena kecelakaan, namun dibunuh.
“Iya (keluarga curiga), tapi kita masih selidiki,” kata Andri kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Kasus saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Maluku setelah keluarga korban melaporkan kasus itu pada 18 Oktober 2022.
Menurut Andri dari laporan yang diterima, korban SM meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas setelah kendaraannya ditabrak oleh babi hutan.
Namun untuk memastikan apakah ada unsur lain dari kematian korban, pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan.
“Kalau meninggal kan karena kecelakaan, tapi nanti kita selidiki lagi,” katanya.
Baca juga: 3 Pulau di Banda Maluku yang Cocok untuk Island Hopping Seharian
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah juga mengakui bahwa kematian korban sedang diselidiki.
“Korban ini meninggal karena kecelakaan tapi saat ini penyebabnya masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
Adapun pihak keluarga sendiri mencurigai kematian SM bukan karena kecelakaan, namun diduga karena dibunuh.
Kecurigaan itu semakin menguat karena teman korban mengakui bahwa SM kerap dianiaya oleh Briptu IS.
Baca juga: Residivis Copet di Ambon Ditangkap Polisi Usai Dilaporkan 3 Warga karena Curi HP
Kakak kandung korban, RM mengungkapan setelah kematian korban, pihak keluarga memeriksa handphone milik korban dan menemukan bukti chat antara korban dan Briptu IS. Korban selalu diancam dan dianiaya pelaku.
“Jadi penganiayaan itu terbongkar setelah adik kami meninggal,” katanya.
Pihak keluarga sendiri mengakui bahwa SM menjalin hubungan spesial dengan Briptu IS.
Sebelumnya, Briptu IS ditangkap polisi lantaran diketahui menganiaya SM di sebuah hotel di Namlea, Kabupaten Buru.
SM sendiri merupakan istri dari seorang anggota Polres Buru Selatan berpangkat Aipda yang merupakan atasan dari Briptu IS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.