Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Iwan Boedi Kirim Surat ke Istana Negara, Berharap Jokowi Beri Perhatian soal Kasus Pembunuhan Ayahnya

Kompas.com - 03/11/2022, 16:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga Iwan Boedi Prasetijo berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta atensi kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati mengatakan, surat yang ditunjukkan untuk Jokowi itu akan segera dikirim ke Istana Negara.

"Akan kita kirim hari ini tanggal 3," kata anak pertama korban yang akrab dipanggil Saras kepada awak media, pada Kamis (3/11/2022).

Dia mengatakan, surat yang dikirimkan kepada Jokowi itu berisi tentang permohonan keadilan dan atensi presiden terhadap kasus yang menewaskan Iwan Boedi.

Baca juga: Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Tanggul Laut Sepanjang 1,2 Kilometer di Kawasan Rawan Rob Tambaklorok

"Selain itu ada juga beberapa petinggi negara lain yang dikirim surat agar kasus ini segera dituntaskan," papar dia.

Dia berharap, dengan berkirim surat kepada Presiden dan pejabat tinggi negara kasus Iwan Boedi bisa ditangani dengan serius tanpa adanya intervensi pihak manapun.

"Kami berharap kasus ini bisa dituntaskan tanpa adanya intervensi," imbuh dia.

Selain kepada presiden dan petinggi negara, Saras juga berkirim surat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) beserta Wali Kota Semarang.

"Untuk Panglima TNI ada surat sendiri," ujar dia.

Selain harapan agar kasus tersebut mendapat atensi dari presiden dan pejabat tinggi negara, Saras juga menuliskan kronologis kejadian pembunuhan Iwan Boedi di surat tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com