"Ini juga ada kronologi kasus pembunuhan yang kami tulis di surat," papar dia.
Saras juga menuliskan tentang sosok Iwan Boedi sebagai orangtua yang bertanggungjawab, bijaksana dan penyayang kepada keluarga.
"Kepergian almarhum di tangan manusia penuh keserakahan yang tidak bisa menggunakan akal budi dan hati nuraninya menjadi pukulan keluarga," kata Saras, membacakan salah satu isi surat tersebut.
Seperti diketahui, Iwan Boedi merupakan ASN Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.
Korban sempat akan datang menajdi saksi kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang sebelum dinyatakan hilang dan dibunuh dengan cara mutilasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.