Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas, Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi Dipromosikan Menjadi Kabid II Penetapan Pajak Kota Semarang

Kompas.com - 01/11/2022, 16:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Iwan Boedi Prasetijo bakal dipromosikan menjadi Kepala Bidang (Kabid) II Penetapan Pajak Kota Semarang sebelum ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Pengacara dari keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan membenarkan jika Iwan Boedi sempat dipromosikan menjadi Kabid II Penetapan Pajak Kota Semarang.

"Namun, ada pihak lain yang menginginkan jabatan tersebut," kata Yunantyo, saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).

Sebelum ditemukan tewas di Kawasan Marina Semarang, Iwan Boedi sempat pergi ke Kota Padang dengan beberapa temannya dari Dinas Bapenda Kota Semarang.

Baca juga: Istri Anggota TNI hingga Dukun Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

"Iwan Boedi ke Padang untuk melakukan tugas dinas," ujar dia.

Sebelum pergi menjalankan tugas ke Kota Padang, korban terlihat tertarik dengan jabatan tersebut. Mulai ada perubahan pada sikap Iwan Boedi.

"Setelah pulang dari Kota Padang Iwan Boedi menjadi orang pemurung," papar dia.

Selain menjadi pemurung, Iwan Boedi juga tak tertarik lagi dengan jabatan Kabid II Penetapan Pajak Kota Semarang.

"Iwan Boedi juga menjadi ragu dengan jabatan tersebut. Setelah itu terjadi pembunuhan," imbuh dia.

Perubahan sikap Iwan Boedi setelah pulang dari Kota Padang juga dikaitkan dengan peran dukun yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan polisi.

 

"Memang info yang kami terima ada di antara sekian banyak saksi itu semacam orang pintar (dukun)," ungkap dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan jika ada seorang yang berprofesi sebagai dukun diperiksa polisi.

"Saat ini sedang diperiksa Polrestabes Semarang," kata Iqbal, di Mapolda Jateng.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Polisi Periksa Saksi yang Berprofesi sebagai Dukun

Selain seorang saksi yang berprofesi sebagai dukun, polisi juga memeriksa saksi berinisial NR. Dia menyebut, NR dan korban Iwan Boedi saling mengenal.

"Mereka saling mengenal (NR dan Iwan)," papar dia.

Menurut Iqbal, sampai saat ini sudah ada 30 saksi telah diperiksa oleh polisi terkait dengan kasus pembunuhan saksi kasus korupsi Iwan Boedi di Kawasan Marina, Kota Semarang.

Ada dua saksi yang sampai saat ini telah merubah keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com