Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Semangat Anak Pekerja Migran Indonesia Melanjutkan Sekolah di Banten

Kompas.com - 29/10/2022, 14:56 WIB
Rasyid Ridho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 69 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA dan SMK di Provinsi Banten.

Mereka mendapat beasiswa biaya pendidikan. Kebutuhan sehari-hari mereka pun ditanggung pemerintah.

Salah satu siswa penerima program afirmasi pendidikan menengah (ADEM), Shirlyn Pialago mengaku senang bisa kembali ke Tanah Air untuk melanjutkan pendidikan.

Apalagi, ia terpilih menjadi salah satu dari ratusan orang yang mendaftar untuk mendapatkan program tersebut dan ditempatkan di SMAN 6 Kota Serang.

Awalnya, Shirlyn ditawarkan oleh pihak sekolah di Malaysia untuk melanjutkan jenjang pendidikan SMA di Indonesia.

Setelah menerima tawaran itu, Shirlyn mengikuti rangkaian tes agar terpilih menjadi peserta program afirmasi pendidikan menengah repatriasi kelas X tahun ajaran 2022/2023.

“Bahagia karena tidak semua siswa bisa dapat kesempatan terpilih mengikuti program ini. Bersyukur juga karena ditempatkan di Kota Serang,” kata Shirlyn berbincang dengan Kompas.com di Serang, Jumat (29/10/2022).

Baca juga: Korupsi Gadai Fiktif Emas Rp 2,6 Miliar, Mantan Pegawai BUMN di Cilegon Banten Dituntut 6,5 Tahun Penjara

Shirlyn menceritakan, ibunya berasal dari Sulawesi Selatan dan saat ini menjadi PMI di Tawau, Sabah, Malaysia. Sedangkan Ayahnya asal Philipina.

Meski begitu, Shirlyn yang lahir di Malaysia dan mengenyam pendidikan SD dan SMP di Malaysia tetap menyandang status warga negara Indonesia (WNI).

Walaupun berpisah dan jauh dari orangtua, Shirlyn tetap semangat belajar untuk membahagiakan orangtua dan menggapai cita-citanya.

"Orangtua ya pasti sedih melepaskan anak, terus jauh juga, engga ada keluarga juga disini (Banten). Meski sedih tapi mau gimana demi melanjutkan pendidikan," ujar dia.

Siswa lainnya, Anisa Wahyudin yang kini bersekolah di SMA Plus Permata Insani mengaku senang dan akan belajar dengan sungguh-sungguh untuk membuktikan bahwa anak PMI dapat sukses.

"Senang, sebenarnya campur aduk. Soalnya tiga tahun belajar di sana (Malaysia) itu kurang produktif, tapi Alhamdulillah bisa diterima disekolah bagus dan terbaik di sini," kata Anisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com