Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten Bertambah Jadi 15, 10 Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/10/2022, 18:34 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak bertambah dari 12 menjadi 15 kasus per tanggal 27 Oktober 2022.

Penambahan kasus dari dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

"Yang nambah itu Kota Tangerang jadi 6 kasus, 4 kasus meninggal, 2 kasus dirawat, dan di Kabupaten Tangerang 6 kasus meninggal, 2 sembuh. Jadi ada 15 kasus di Banten, yang meninggal 10 kasus, 3 kasus sembuh, 2 dirawat," kata Ati ditemui wartawan di Serang, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Warganya Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Bupati PPU: Kami Minta Obat Penawarnya

Sedangkan di Kota Tangerang tercatat satu kasus sembuh.

Untuk satu kasus meninggal dunia di Kota Cilegon, Ati menyebut, dari hasil diagnosa dan screening ulang, bukan disebabkan gagal ginjal akut. Melainkan demam berdarah dangue (DBD).

"Tadinya 16 kasus, yang di Cilegon itu setelah didiagnosa dan discreening ulang ternyata DBD. Jadi kita keluarkan (bukan kasus gagal ginjal akut)," ujar Ati.

Untuk kasus yang masih dirawat, lanjut Ati, masih dilakukan perawatan di RSCM dan Harapan Kita yang menjadi rumah sakit rujukan.

Baca juga: Tambah Satu Kasus Sembuh, Pasien Gagal Ginjal Akut di DI Yogyakarta Dirawat Tanpa Obat Fomepizole

"Mayoritas dirujuk ke RSCM dan di Harapan Kita, awalnya di rumah sakit ada yang di Sari Asih Cipondoh, Ciputat, RS Siloam, dan di RS Assifa. Untuk di RSUD Banten engga ada (yang dirawat)," kata dia.

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu mengatakan, saat ini tim surveilance terus melakukan penyelidikan dan investigasi epidemiologi untuk mengetahui apa yang terjadi pada anak terkena gagal ginjal akut.

"Karena ini kan gagal ginjal akut yang tiba-tiba, tapi cepat menimbulkan (kematian). Tapi belum diketahui apa sih penyebab gagal ginjalnya," kata Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com