PURWOREJO, KOMPAS.com - Badan Otorita Borobudur (BOB) terus mengembangkan Zona Otorita seluas 309 Hektar guna memajukan pariwisata. Lokasi itu merupakan kawasan pariwisata eksklusif yang bernuansa alam dan berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.
Kawasan ini diberi nama Borobudur Highland, lokasi yang akan dikembangkan dengan konsep culture and Adventure Eco-Tourism, tentunya dengan mengembangkan aspek kelestarian dan keramahan pada alam.
Borobudur Highland letaknya strategis berada di persimpangan 3 wilayah, yakni Kabupaten Purworejo, Kulon Progo dan Magelang. Meskipun begitu, secara administratif Borobudur Highland berada di perbukitan Menoreh, Purworejo.
Baca juga: BOB Forest Run, Event Peningkatan Wisata dan Ekonomi di Kawasan Borobudur Highland
Zona Otorita BOB ini terletak di lokasi yang cukup dekat dengan Candi Borobudur yang hanya berjarak 12 Km. Tak usah khawatir, bagi wisatawan dari luar daerah bisa mengakses wisata eksklusif ini melalui New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang hanya berjarak 35 Km.
Kadiv Humas BOB, Yusuf Hartanto mengatakan, Borobudur Highland saat ini menempati lahan milik Perhutani seluas 309 hektare. Pada lahan tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas penunjang wisata.
"Kawasan wisata ini akan dibangun di bukit Menoreh, Kabupaten Purworejo. Proyek tersebut bernilai investasi sekitar Rp 1,5 triliun dan menyerap 1.800 tenaga kerja," katanya saat ditemui di DeLoano Glamorous Camping Purworejo pada Kamis (27/10/2022).
Borobudur Highland akan dilengkapi dengan Sarana dan wahana seperti komersial UMKM, Amphitheatre, Taman Anggrek, Tree top Cydling, Mountain Biking, Multimedia Night Walk, Zip Coaster, Outbond Center, Children Playgroup and mini zoo, Borobudur Conner, health, spa and welness centre, forest traching and offroad.
"Kita berharap multi player efeknya dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar," katanya.
Kawasan Borobudur Highland nantinya akan terbagi menjadi 5 zona yaitu, Zona Gerbang Masuk (the gate), Zona Resort Eksklusif (exclusive resort), Zona Wisata Petualangan (adventure tourism), Zona Wisata Budaya (cultural tourism), dan Zona Ekstrem (extreme tourism).
Baca juga: Malam Nominasi Festival Film Indonesia 2022 Digelar di Candi Borobudur
Wilayah seluar 309 hektar tersebut akan dikelola BOB dengan rincian 50 hektare sudah memiliki sertifikat hak pengelolaan lahan.
Sementra itu, 259 hektare sisanya akan dikelola dalam bentuk kerja sama antara BOB dengan Perum Perhutani dan berbagai instansi dan lembaga lainnya selama 30 tahun.
Di sekitar kawasan ini terdapat beberapa desa yang sudah siap dan potensial untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata yang dapat mendukung adanya wisata bagi Zona Otorita BOB.
Baca juga: Pilihan Rumah Murah di Magelang, Dekat Candi Borobudur Lho!
Saat ini sudah ada 7 desa penyangga Borobudur High Land yang sudah mendapat pembinaan, pelatihan SDM dan dukungan dari BOB.
Desa Wisata penyangga Zona Otorita (Gelangprojo) yaitu Desa Pagerharjo, Desa Gerbosari, Desa Ngargosari, Desa Sedayu, Desa Benowo, Desa Pandanrejo dan Desa Ngargoretno.
"Desa-desa tersebut berada di Kabupaten Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo atau biasa disebut Gelangprojo," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.