BATAM, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, tenaga kesehatan masih dapat meresepkan obat-obatan termasuk dalam bentuk sirup.
Pernyataan itu disampaikan Didi untuk menanggapi Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury).
Baca juga: 12 Anak di Sumbar Meninggal Diduga akibat Gagal Ginjal Akut
Baca juga: 6 Anak Penderita Ginjal Akut Misterius Meninggal di Medan, Usianya 1-6 Tahun, Ini Gejala Awalnya
“Jadi tenaga kesehatan (Nakes) pada fasilitas kesehatan (Faskes) masih dapat meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup,” kata Didi saat ditemui di Batam Centre, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Ini 3 Zat Berbahaya yang Ditemukan di Tubuh 99 Anak yang Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut
Pernyataan Didi berbeda dengan poin ketujuh pada SE Kemenkes yang telah diterima oleh Dinkes Batam.
Di mana pada poin tersebut, Kemenkes menegaskan bahwa Nakes pada Faskes untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Poin yang ditanyakan tidak ada dijelaskan di dalam surat itu. Saat ini apabila sudah diresepkan oleh dokter, itu berarti aman," jelas Didi.
“Masyarakat Batam dapat menghindari pembelian segala jenis obat-obatan berbentuk cair tanpa pengawasan dari pihak tenaga kesehatan, tapi jika itu resep dokter, itu berarti aman,” ungkap Didi menambahkan.
Didi juga mengimbau agar warga Batam yang memiliki anak berusia di bawah 16 tahun, tidak terlalu cemas dengan obat sirup atau obat cair.
"Jadi jika ada anak yang sakit, anak tersebut segera dibawa ke Faskes terdekat. Jangan langsung membeli obat ke apotek tanpa ada resep dari dokter,” kata Didi.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mohammad Bisri menyebutkan, terdapat tiga kasus anak berusia di bawah 16 tahun yang mengalami gagal ginjal akut misterius.
Ketiga pasien berada di berbagai daerah, satu orang di Karimun dan dua orang dari Kota Batam.
Terkait gagal ginjal akut ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memiliki kesimpulan secara utuh terkait penyebabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.