KOMPAS.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada sejumlah zat kimia berbahaya yang ditemukan di tubuh 99 anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Disebutkan Budi, zat kimia yang ditemukan, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut 99 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Rumah Sakit Rujukan Mulai Penuh
"Diambil darahnya kita lihat, ada kimia bahaya merusak ginjal. Kemudian kita datangi rumahnya, kita mintakan obat-obat yang dia minum itu mengandung bahan-bahan tersebut," ujar Budi saat menghadiri acara Hari Kesehatan Nasional di Kota Serang, Banten, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: 6 Anak Penderita Ginjal Akut Misterius Meninggal di Medan, Usianya 1-6 Tahun, Ini Gejala Awalnya
Kemenkes kemudian berkordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk menindaklanjuti temuan itu dengan menarik obat-obat berbahaya tersebut.
Baca juga: 6 Anak Penderita Ginjal Akut yang Meninggal di Medan Alami Gejala Awal Sulit Kencing
Sebab, kata Budi, angka kematian anak di Indonesia dalam satu bulan yang disebabkan gagal ginjal akut mencapai 35 anak.
Untuk pencegahan, Kemenkes meminta dokter dan apotek tidak memberikan obat sirup.
Budi menambahkan, saat ini kondisi rumah sakit terutama rumah sakit rujukan sudah penuh dengan pasien gagal ginjal akut.
"Rumah sakit sudah mulai penuh yang rujukan. Kalau tidak ditunda (peredaran obat), dua sampai tiga bayi meninggal," ujar dia. (Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.