KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 206 kasus gangguan gagal ginjal akut tersebar di 20 wilayah Indonesia.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, total tersebut berdasarkan laporan Kemenkes hingga 18 Oktober 2022, dari total jumlah penderita, 99 di antaranya meninggal dunia.
“Hingga saat ini jumlah kasus yang sudah dilaporkan hingga 18 Oktober 2022, sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan, dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen,” kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022) siang.
Lantas, seberapa berbahaya kasus gangguan ginjal akut ini?
Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang, Dr. Harun Hudari, Sp.PD, KP.TI, FINASIM menjelaskan, gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ginjal yang berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga: 11 Anak di Bali Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut, Dinkes Terbitkan SE Larangan Obat Sirop
Kondisi ini bisa terjadi karena keracunan atau intoksikasi obat dengan dosis tertentu, hingga menyebabkan kerusakan pada jaringan hidup, mengakibatkan cedera hingga kematian.
"Fungsi ginjal yang seharusnya membersihkan darah dari racun, mengeluarkan air dalam tubuh, memproduksi sel darah merah dan lain sebagainya menjadi terganggu itu bisa disebut gagal ginjal," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Kamis (20/10/2022).
Harun menegaskan bahwa gangguan ginjal akut ini sangat berbahaya, bahkan jika pasien terlambat diobati dapat menyebabkan kematian.
Hal ini karena toxin atau racun yang seharusnya dihasilakn oleh pencucian darah tidak bisa dikeluarkan lewat urine, menumpuk serta merusak tubuh manusia.
"Gagal ginjal akut ini bisa merusak jaringan tubuh, tidak hanya ginjal, paru-paru juga rusak, kaki membengkak, perut membesar bahkan tidak keluarnya urine dalam kondisi parah," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.