“Dulu saya juga pakai mensin pompa air mengaliri air dari sungai ke rumah, jaraknya lumayan jauh sekitar 500 meter mungkin lebih. Dalam parit itu penuh pipa orang tarik air dari sungai,” katanya.
Sofyan mengatakan, sejak Juli 2021, kebutuhan air bersih warga mulai terpenuhi setelah PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) I, melalui Terminal BBM Kreung Raya menyalurkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) membangun sumur bor sebagai sarana air bersih untuk menjawab berbagai kebutuhan sehari hari warga yang sebelumnya sangat kesulitan.
“Alhamdulillah, sekitar Juli 2021 kebutuhan air untuk warga khususnya di Dusun Pelita sudah terpenuhi, sekarang seluruh rumah warga sudah teraliri air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh pertamina, perdetik debit air dari sumur bor 2 liter, kemudian hasil uji lab air ini juga bisa untuk dikonsumsi tapi harus dimasak dulu ” katanya.
Selain ada 30 Kepala Keluarga warga Dusun Pelita, saat ini ada sekitar 10 Kepala Keluarga dari dusun lain di Desa Meunasah Mon yang ikut mengambil air dari sumur bor itu menggunakan jeriken kemudian diangkut dengan becak motor dan mobil pikap.