Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pipa Air Bersih di Hutan Lindung Gunung Slamet Diduga Picu Kerusakan Hutan

Kompas.com - 12/10/2022, 14:28 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Warga Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, resah atas proyek pembangunan pipa air bersih di kawasan hutan lindung Gunung Slamet.

Pasalnya, proyek yang berada di ketinggian lebih dari 1.800 mdpl di atas desa tersebut diduga mengakibatkan kerusakan kawasan hutan.

Selain itu, proyek air bersih untuk warga Kabupaten Pemalang ini dikhawatirkan akan mengurangi debit air bersih untuk desa di Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Diduga Gagal Jantung, Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Slamet

Kepala Desa Kalisalak Mahmud mengatakan, saat mengecek lokasi bersama sejumlah warga pada awal bulan ini mendapati longsoran yang cukup besar.

"Longsorannya tidak tahu persis berapa hektar. Dari lokasi saya berdiri sampai bawah tidak terlihat, karena tertutup kabut dan jauh. Bisa saja hektaran karena ujung atasnya juga tidak terlihat," kata Mahmud kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Menurut Mahmud, proyek pembangunan pipa sepanjang 20 kilometer ini juga dimungkinkan menebang sejumlah pohon di kawasan hutan lindung.

Lebih lanjut Mahmud mengatakan, memutuskan naik ke atas karena warga resah atas kegiatan proyek tersebut.

"Ini untuk menindaklanjuti karena banyak warga yang resah, dikiranya desa sudah memberi izin. Saya sampaikan belum ada izin secara lisan maupun tertulis, begitu pun ke kecamatan dan Perhutani," ujar Mahmud.

Menurut Mahmud, pengambilan sumber air dikhawatirkan akan mengurangi debit air Sungai Logawa yang mengalir di wilayah Banyumas.

"Sumber air yang diambil bukan langsung di sumber Sungai Logawa, tapi yang diambil itu alurnya tetap mengarah ke Sungai Logawa," jelas Mahmud.

Sementara itu, Humas Perhutani Banyumas Timur Rahman Purwanto mengatakan, akam mengecek terlebih dahulu lokasi proyek tersebut.

"Rencananya akan mengecek lokasi bersama dengan Forkompimcam Kedungbanteng," kata Rahman.

Baca juga: Ikhtiar Melestarikan Kantong Semar, Tanaman Endemik Lereng Gunung Slamet yang Terancam Punah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com