Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Khofifah dan Dubes Swedia Bahas Rencana Investasi Sektor Transportasi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 13/10/2022, 19:23 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Saat ini, Pemprov Jatim melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim terus menyempurnakan implementasi Jatim Corporate University (CorpU) dengan kebijakan program SDGs.

Salah satu yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemimpinan yang kurikulumnya berbasis SDG’s.

Baca juga: Gedung LPKS Cokro Baskoro yang Diresmikan Khofifah Mangkrak, Begini Kata Dinsos PPPA Nganjuk

“Bahkan, kemarin saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Jatim, kami memberikan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada lima bupati atau wali kota yang berhasil meraih ASN Achievement Awards Tahun 2022,” katanya.

Khofifah mengatakan, para kepala daerah tersebut dianggap memiliki komitmen kuat dalam percepatan pembangunan di wilayahnya yang berbasis SDGs.

Khofifah pun berharap, ke depan akan terjalin kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara Swedia dan Pemprov Jatim, tidak hanya di bidang transportasi publik dan energi terbarukan, tapi juga di sektor-sektor lain.

Dengan begitu, kata dia, manfaat bagi kedua belah pihak akan meningkat. Dia juga mengapresiasi kunjungan Marina ke Jatim.

“Kami semua dengan senang hati menerima kunjungan Ibu. Saya menyampaikan terima kasih atas ucapan duka cita dari Ibu Dubes terhadap tragedi Kanjuruhan Malang,” ungkapnya.

Kerja sama sektor ramah lingkungan

Sementara itu, Marina Berg mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan kerja sama sejak lama dengan pemerintah Swedia.

Baca juga: Pemprov Jatim Raih Anugerah Kualitas JPT, Khofifah: Jadi Motivasi Terapkan Sistem Meritokrasi

Untuk itu, dalam kunjungannya ke Jatim kali ini, dia berharap akan ada kerja sama yang baik dari Indonesia dan Swedia, terutama dalam hal transportasi publik, khususnya yang ramah lingkungan.

“Kami menawarkan kerja sama yang erat dan berkelanjutan. Kami harap akan ada kesinambungan antara Pemerintah Swedia dan Indonesia, terutama dalam pengembangan transportasi publik. Ini juga bagian dari mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.

Marina juga berharap, akan ada integrasi berkelanjutan dalam kerja sama kedua belah pihak. Tidak hanya ada di sektor transportasi, tapi juga sektor lainnya. Dia mencontohkan seperti bidang energi terbarukan.

“Swedia adalah negara berteknologi tinggi. Kami harap ada kolaborasi di sektor energi ramah lingkungan,” ungkapnya.

Marina berharap pula, kerja sama dan investasi yang terjalin bisa cukup cerdas dan stabil, terutama sesuai dengan program SDGs dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam hal pembangunan kota yang berkelanjutan.

Baca juga: Penurunan Kemiskinan Jatim 2022 Terbaik Nasional, Khofifah Siap Tancap Gas Lagi

“Tentunya kami berharap Ibu Gubernur bisa memberikan support yang maksimal terhadap transportasi ramah lingkungan yang bisa diterapkan di Indonesia, terutama Surabaya. Dukungan ibu akan sangat berpengaruh besar terhadap program kami,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com