Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 17:04 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk siap tancap gas memberantas kemiskinan ekstrem di Jatim sehingga, turut mewujudkan target Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yaitu kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024.

“Setelah menerima data P3KE dari Presiden Jokowi, yang merupakan data dengan nama dan alamat penduduk untuk sasaran intervensi program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, maka saya nyatakan kami siap tancap gas,” tegasnya.

Dia mengatakan itu dalam acara penyerahan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan pengarahan dari Presiden Jokowi kepada seluruh pimpinan kementerian dan lembaga serta kepala daerah provinsi dan kabupaten atau kota se-Indonesia di Jakarta Convention Center Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Khofifah mengatakan, data P3KE akan menjadi acuan siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dan mendapatkan intervensi agar mereka bisa naik kelas dari status miskin ekstrem menjadi lebih sejahtera.

Dia juga bersyukur karena sejauh ini upaya penurunan kemiskinan di Jatim telah terlihat hasilnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jatim tercatat sebagai provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi secara nasional.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024

Pada periode Maret-September 2021, penurunan angka kemiskinan di Jatim mencapai 313.130 jiwa.

“Kemudian, pada periode Maret 2021-Maret 2022, penurunan angka kemiskinan berhasil mencapai angka 391.400 jiwa. Tertinggi nasional,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun terus mengajak seluruh elemen strategis untuk bergandengan tangan, bersinergi, dan berkolaborasi menghadapi tantangan yang ada.

Sebab, menurut Khofifah, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci menghadapi segala tantangan. Kolaborasi juga menjadi bukti adanya hubungan yang harmonis dari semua elemen.

"Elemen-elemen strategis di Jatim semua insya Allah akan terus bersinergi, berkolaborasi mengatasi tantangan saat ini," sebutnya.

Baca juga: Tangani Dampak Inflasi dan Kenaikan Harga BBM, Khofifah Alokasikan Anggaran Rp 257 M

Upaya penurunan kemiskinan di Jatim

Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tengah berupaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dia berharap, adanya Data P3KE yang berisi nama dan alamat sasaran penerima bantuan bisa membantu penyaluran menjadi lebih tepat sasaran.

"Tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih, bantuan lebih tepat sasaran dan bisa lebih merata," ungkapnya.

Dia menerangkan, saat ini Jatim memiliki 25 kabupaten atau kota yang menjadi daerah percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.

Di 25 daerah tersebut, Pemprov Jatim menggelontorkan berbagai program penyejahteraan dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya meningkat kesejahteraan.

Baca juga: Harga BBM Naik, Khofifah Bebaskan Pajak Kendaraan Angkutan Umum dan Ojek Online

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com