Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Malang Bakal Bangun Monumen Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 12/10/2022, 10:46 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Malang akan membangun monumen untuk mengenang para korban dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Letak monumen itu rencananya bersebelahan dengan patung Singa Tegar Jawara, Stadion Kanjuruhan.

Nantinya di monumen tersebut ada tulisan nama-nama korban yang meninggal.

Bupati Malang M Sanusi mengatakan, perencanaan pembangunan monumen bekerja sama dengan arsitektur dari Universitas Brawijaya (UB).

Baca juga: Pemkab Malang Gratiskan Pengobatan Mata Korban Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, pihaknya bersama UB juga akan menyiapkan rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan monumen.

"Dipercayakan kepada UB, disampaikan ke rektor setuju dan besok mulai bekerja sampai DED dan RAB-nya, baru nanti disesuaikan dengan aturan dari pemerintah Perpres," kata Sanusi pada Selasa (11/10/2022) malam di Rumah Dinas Bupati Malang yang berada di Kota Malang.

Pihaknya belum bisa menyebutkan besaran nominal anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan monumen tersebut.

Namun, bila anggaran pengerjaan di atas Rp 200.000.000, akan dilakukan tender untuk mencari kontraktor penggarap.

Sanusi juga mengungkapkan, rencana pembangunan monumen tersebut telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Malang.

"Tergantung nanti kita siapkan, karena kemarin sudah disetujui oleh dewan, nanti setelah ini anggarannya berapa, saya minta persetujuan lagi ke Dewan," katanya.

Baca juga: Kasus Kanjuruhan, Dirut LIB dan 3 Polisi Diperiksa sebagai Tersangka Hari Ini

Dia berharap, nantinya monumen yang dibuat itu dapat diterima oleh semua pihak.

Kemudian, ketika monumen selesai dibangun diharapkan bisa mengenang para suporter Aremania dan Aremanita yang gugur.

Selain itu, masyarakat yang datang bisa mengunjungi monumen dan mendoakan para korban.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan pecah pada Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 132 orang menjadi korban meninggal dalam kericuhan itu. Korban meninggal diduga setelah polisi melepaskan gas air mata ke tribune penonton. 

Polisi menyebutkan, usah gas air mata dilepaskan, banyak penonton yang bergegas meninggalkan stadion, tetapi sejumlah pintu masuk terkunci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com