Penyajian nasi astakona biasanya dilengkapi dengan sebuah tempat sirih (penginangan), manisan atau asinan sebagai kudapan, serta teh manis dan kopi pahit.
Nasi astakona tak hanya sajian biasa, namun juga memiliki nilai filosofis yang disampaikan secara turun-temurun.
Astakona adalah istilah lama yang berarti segi banyak sehingga tak heran jika dari banyaknya sajian yang dihidangkan akan diletakkan pada suatu tempat khusus dari talam yang bertumpang banyak.
Nasi Astakona memiliki makna yang penting karena menjadi simbol keakraban dan lambang penghormatan bagi tamu dengan harapan nantinya persahabatan dan keakraban semakin terjalin.
Talam dalam jumlah ganjil, menjadi simbol dan sarana masyarakat banjar yang selalu menggunakan angka ganjil.
Makanan yang selalu terdiri dari tiga komponen pokok adalah penggambaran keterikatan hidup manusia dengan tanah, air, dan udara.
Sumber:
muri.org
berita.banjarmasinkota.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
banjarmasin.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.