Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UMKM di Manggarai Timur NTT Wajib Bersertifikat Halal

Kompas.com - 04/10/2022, 19:26 WIB
Markus Makur,
Krisiandi

Tim Redaksi

MANGGARAI TIMUR, KOMPAS.com -Sekretaris Satgas Sertifikat Halal Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur Mohammad Moa mengatakan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur wajib mengantongi sertifikat halal.

Menurutnya, semua produk-produk lokal yang akan dijual di pasar dan berbagai pameran harus bersertfikat halal.

Hal ini disampaikan Moa saat sosialisasi Keamanan Pangan dan Halal Tingkat Kabupaten Manggarai Timur di Aula Kevikepan Borong, Kecamatan Borong, Selasa, (4/10/2022).

Moa datang sebagai narasumber pada sosialisasi yang dihadiri 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu.

Baca juga: Polisi yang Tembak Buronan hingga Tewas di Belu NTT Jadi Tersangka dan Ditahan

Para peserta berasal dari Kecamatan Borong, Ranamese, Kota Komba, Lamba Leda Utara, Lamba Leda Timur, Lambaleda Selatan dan Lamba Leda.

"Pelaku usaha yang bergerak di usaha-usaha pangan dan berbagai kemasan pangan lokal wajib memiliki sertifikat halal dan setiap pelaku usaha memiliki satu penyelia untuk survei dan memberikan sertifikat halal," kata Moa. 

"Setiap produk-produk yang dikembangkan oleh pelaku usaha wajib membuat label halal dalam produk tersebut agar memudahkan pemasarannya, baik lokal, regional dan Nasional," lanjutnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Manggarai Timur Fransiskus Petrus Sinta mengatakan, tersedianya pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi merupakan prasyarat yang harus dipenuhi dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Selain itu juga harus ada upaya untuk mencegah penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan, penyediaan pangan yang aman dan bermutu, serta menjaga kondisi pangan tetap higienis dan sanitasi lingkungan yang baik.

Salah satu upaya adalah dengan mewajibkan label sertifikat halal pada produk UMKM.

Fransiskus menjelaskan, berdasarkan pemetaan perwilayahan industri, Provinsi NTT merupakan wilayah yang potensial untuk pengembangan industri kecil menengah.

Potensi tersebut karena bertepatan dengan pesatnya pertumbuhan industri pariwisata dunia dengan Komodo sebagai ikon utamanya. Sehingga pulau Flores menjadi destinasi unggulan di dunia saat ini.

Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Industri kreatif.

Pembina Industri Kecil Menengah (IKM) di Disperindagkop Kabupaten Manggarai Timur, Adi Ompor menjelaskan, sebanyak 30 pelaku UMKM Manggarai Timur mengikuti sosialisasi keamanan pangan dan halal.

Pelaku UMKM dan IKM wajib mengetahui syarat-syarat untuk mengurus sertifikat halal untuk produk.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com