Gempa ketiga bermagnitudo 5,0 terjadi pukul 03.37 WIB, berada di 1 km timur laut Tapanuli Utara. Gempa keempat dengan magnitudo M 3,9 terjadi pukul 04.03 WIB.
Baca juga: Gempa Terkini: Tapanuli Utara 4 Kali Diguncang Gempa, Rumah Warga Rusak, Tiang Listrik Roboh
Empat pekerja proyek Jalan Trans Bintuni Maybrat, Papua Barat tewas karena ditembak kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Setelah kejadian tersebut, seorang pekerja perempuan bernama Reva (28) asal Sorong, Papua Barat belum diketahui keberadaannya.
Polisi menjelaskan ada 14 pekerja yang diserang, namun sembilan oranf berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: OPM Bantai 4 Pekerja Tol Trans di Papua Barat, Seorang Pekerja Wanita Belum Diketahui Nasibnya
Keluarga meminta santri yang membakar AH dihukum seumur hidup penjara. AH adalah seorang santri di Rembang yang dibakar seniornya sendiri karena menolak menyerahkan ponsel.
Hal tersebut disampaikan kakak AH, Ahmad Muzaki yang meminta polisi memproses hukum pelaku sesuai regulasi.
"Harapannya pelaku dihukum seumur hidup," ucap Ahmad Muzaki saat dihubungi kompas.com, Sabtu (1/10/2022).
Sejauh ini keluarga pelaku telah memberikan uang Rp 16 juta ke keluarga korban untuk perawatan. Namun saat ini, korban sudah 45 hari dirawat di RS.
"Sampai detik ini keluarga pelaku cuma ngasih uang Rp 16 juta," kata dia. Padahal, korban masih belum pulih seperti sedia kala dan masih dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu bulan.
"Sudah 45 hari lebih di rumah sakit," ungkap dia.
Baca juga: Santri Bakar Santri di Rembang, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup
Kontak senjata terjadi di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Peristiwa itu terjadi saat tim Sogili 1 melakukan penyergapan dan observasi di wilayah pegunungan, tepatnya Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Askar tewas setelah terkena tembakan di bahu sebelah kanan.
Setelah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian perkara, jenazah Askar tiba di Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Palu, Sulteng, pada pukul 04.00 Wita.
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sulteng, dipastikan bahwa pria tersebut adalah Askar, DPO yang selama ini dicari.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Oryza Pasaribu, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : David Oliver Purba, Reni Susanti, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.