Dalam satu lukisan, dirinya membutuhkan kurang lebih satu kresek sampah plastik. Tak heran, 75 persen lukisan tersebut diambil dari sampah rumah tangganya.
"Harganya juga beda-beda. Ukuran 40 x 40 cm Rp 200.000, ukuran 40 x 60 cm Rp 300.000, lalu paling besar Rp 500.000," jelas dia.
Pemasaran lukisan kolase karya Eko ini sudah menyebar di beberapa daerah, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Hebatnya, pada bulan ini Eko tengah menyelesaikan delapan pesanan lukisan wajah tokoh-tokoh pemimpin di Indonesia.
"Ini nanti ada tokoh-tokoh Presiden Indonesia seperti Jokowi, Soeharto. Lalu ada juga tokoh Pramuka, Baden-Powell," tutur lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini.
Eko mengaku tak selamanya lukisan gampang dibuat. Eko pernah kesulitan menyelesaikan sejumlah lukisan kolase.
Seperti saat menyesuaikan request warna dari customer, memadukan gelap terang warna plastik, hingga saat membuat motif wajah.
Untuk menangani kesulitan itu, dirinya sering kali memutari kampung untuk mencari plastik ataupun membeli barang berbungkus plastik.
"Kalau sampah rumah tangga, saya bedakan dulu sesuai warnanya. Misal sulit, kadang beli barangnya. Padahal cuma butuh bungkusnya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.