Hal ini membuat para nakes kecewa, mereka bahkan mengancam akan mogok kerja jika tuntutannya tidak dikabulkan.
"Sudah capek kami memprotes. Mereka cuma bilang kita tidak punya slip gaji sehingga tidak terdaftar di BKN. Kami tidak mau tau, harus terdaftar sebelum batas waktu berakhir. Itu tuntutan kami. Kalau tidak dikabulkan, mulai besok kami mogok kerja," kata Wiwin.
Menurut Wiwin, karena tak pernah menerima bukti gaji dan surat pengangkatan yang sah, sehingga ratusan tenaga medis sukarela ini tak bisa mendaftarkan diri mengikuti seleksi PPPK.
"Yang diutamakan itu adalah SK honorer atau pegawai kontrak. Sementara kami tidak terdaftar karena tak punya gaji. Padahal kami sudah mengabdi cukup lama secara sukarela," tuturnya.
Pemerintah seharusnya menaruh perhatian khusus kepada para nakes. Sebab, tenaga kesehatan yang berstatus sukarela ini masih menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di puskesmas.
Baca juga: Tidak Terdaftar di BKN, Ratusan Tenaga Kesehatan di Kota Bima Ancam Mogok
Mereka pun berharap bisa diangkat menjadi tenaga kontrak agar bisa mendapatkan penghasilan yang layak demi menyambung hidup.
"Kami ingin memperbaiki nasib, tidak hanya sekedar non-ASN. Jadi kami mohon diangkat jadi tenaga kontrak," ucap Wiwin.
Dengan suara bergetar sambil menahan tangis, Wiwin pun menceritakan keluh kesahnya menjadi tenaga kesehatan. Ia merasa sedih karena teman-temannya yang baru masuk menjadi tenaga sukarela langsung diangkat menjadi tenaga kontrak.
Sementara dia yang sudah lama mengabdi belum diangkat. Hal itu menjadi beban mental baginya.
"Mohon nasib kami diperhatikan. Kami sudah mengemis di Dikes agar kami diperjuangkan, tapi tidak direspons. Sedangkan yang baru enam bulan masuk kerja bisa jadi tenaga kontrak. Kalau kita yang sudah lama ini tidak diperhatikan. Itu yang membuat kami sedih," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.