Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nakes Non-ASN di Bima, 12 Tahun Mengabdi di Puskesmas, Honor dari Sumbangan PNS

Kompas.com - 30/09/2022, 16:30 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Wiwin adalah salah satu dari sekian banyak nakes di Kota Bima yang terancam tidak bisa mengikuti tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2022 karena tidak terdaftar di data base BKN.

Ia bersama ratusan nakes lain mendatangi kantor BKPSDM pada Kamis siang. Mereka mengadukan nasib terkait proses pendataan menjadi pegawai non-ASN.

Mereka memohon bantuan kepada pemerintah setempat agar dapat mendaftarkan akun pada aplikasi pendataan non-ASN yang telah disiapkan Badan Kepegawaian Negara.

Dengan begitu, mereka bisa diikutsertakan dalam seleksi PPPK.

Mereka pun mencontohkan para tenaga kesehatan di wilayah lain yang sudah terdaftar di data base BKN meski tidak mendapat gaji dari APBN dan APBD.

Baca juga: Link dan Cara Daftar Pendataan Tenaga Non-ASN BKN 2022

"Sedangkan kami di Kota Bima tidak terdaftar, NIK kami juga tidak didata oleh BKD. Sementara di Dompu, para nakes dengan status yang sama seperti kita semuanya sudah terdaftar. Ini yang membingungkan, makanya kami datang protes agar bisa terdaftar jadi non-ASN supaya bisa ikut PPPK," kata Wiwin.

"Karena memang PPPK untuk nakes baru kali pertama di buka, ini menjadi salah satu prioritas kami untuk rekrutmen 2022," tambahnya.

Perwakilan tenaga kesehatan di Kota Bima telah bertemu BKPSDM untuk membahas kejelasan status mereka. Namun, para tenaga kesehatan tak mendapat jawaban pasti.

Harapan mereka terancam pupus karena pendaftaran akun pendataan non-ASN di aplikasi BKN berakhir pada Jumat (30/9/2022).

Sementara pihak pemerintah justru menanggapi tuntutan mereka dengan regulasi. Nakes non-ASN  ini dinyatakan tidak terdaftar di BKN karena tak memenuhi syarat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com