“Katanya (korban) digosok-gosok begitu pakai tangan sampai sakit,” ucap dia.
Karena sering mengeluh sakit saat buang air kecil, korban sampai harus dirawat di Rumah Sakit Palagimata Baubau selama tiga hari.
“Kata dokter pengaruh infeksi saluran air kencing disebabkan karena ada yang gosok-gosok,” jelas dia.
Penasihat Hukum Korban, Apriluddin SH mengatakan, JW telah melaporkan kasus ini ke Polsek Siompu.
Namun, hingga kini pelaku pencabulan tersebut belum juga ditangkap sehingga keluarga korban menuntut keadilan.
“Sampai hari ini, belum ada tersangka terhadap kasus ini. Keluarga korban merasa tidak mendapatkan keadilan,” kata dia.
Menurut dia, keluarga korban kecewa dengan penanganan kasus ini di Polsek Siompu.
Terlebih, sampai hari ini keadaan psikologis korban terganggu akibat peristiwa traumatis tersebut.
“Karena sudah hampir satu bulan, kejadian ini belum ditemukan atau ditangkap tersangkanya. psikis anak ini masih terganggu, masih trauma kalau mengingat sekolah,” ujar dia.
Pihaknya meminta surat ke Polres Buton untuk mengambil alih kasus ini, sehingga kasus pencabulan anak berkebutuhan khusus ini segera ditangani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.