Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Penyidik KPK 3 Jam, Dekan FP Unila Ditanya Aliran Dana Pembangunan Lampung Nahdiyin Center

Kompas.com - 28/09/2022, 15:31 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) Irwan Sukri Banua diperiksa selama hampir tiga jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan terhadap Irwan ini untuk mendalami aliran dana uang hasil suap yang dilakukan Rektor nonaktif Unila Karomani atas kasus Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Mandiri 2022.

Irwan mengatakan, dia mulai diperiksa sejak pukul 10.30 WIB oleh penyidik di dalam Aula Polresta Bandar Lampung, Rabu (28/9/2022).

Menurut Irwan, pertanyaan yang diajukan penyidik terkait apa yang telah dilakukan oleh Karomani, baik itu perintah maupun arahan selaku petinggi kampus.

Baca juga: KPK Periksa Dekan hingga Dosen Unila di Polresta Bandar Lampung

"Lebih fokus apa yang telah dilakukan oleh Pak Karomani," kata Irwan kepada wartawan usai pemeriksaan.

Lebih spesifik, Irwan mengatakan, penyidik meminta keterangan terkait kegiatan pembangunan Lampung Nahdiyin Center (LNC).

"Apakah saya dilibatkan, apakah diperintahkan Pak Rektor mencari dananya. Saya jawab tidak dilibatkan," kata Irwan.

Sedangkan keterangan lain yang ditanyakan penyidik, kata Irwan adalah proses PMB mandiri 2022 kemarin.

"Kurang lebih 13 pertanyaan tadi yang ditanyakan penyidik," kata Irwan.

Diketahui sebelumnya KPK telah melakukan penggeledahan di Gedung LNC yang berada di Jalan Rajabasa Raya I pada Selasa (13/9/2022).

Di lokasi ini penyidik memperoleh sejumlah dokumen daftar donatur.

LNC disebut merupakan lembaga atau yayasan milik tersangka Karomani.

Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua PWNU Lampung Juwendra Asdiansyah sempat memberikan klarifikasi terkait LNC ini.

Menurut Juwendra, LNC adalah gedung yang dibangun atas inisiatif pribadi Karomani dan tidak melibatkan pengurus NU di semua tingkatan.

LNC ini sendiri diresmikan oleh Said Aqil Siradj pada 15 Agustus 2022 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com