KUPANG, KOMPAS.com - Delapan anggota Kepolisian Resor Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan dan diperiksa menyusul tewasnya NDL alias Eton (18), tersangka kasus penganiayaan yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). NDL tewas diduga ditembak polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, delapan anggota itu diperiksa Propam Polres Belu. Delapan orang yang diperiksa itu termasuk Brigadir Polisi RRS, anggota Buser Polres Belu yang melakukan penembakan.
"Mereka sementara menjalani pemeriksaan di Propam," ujar Ariasandy kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Buronan di Belu NTT Tewas Diduga Ditembak Aparat Saat Penangkapan
Ariasandy menjelaskan, delapan orang yang diperiksa terdiri dari tiga anggota Buser Satuan Reskrim Polres Belu, dua anggota Satuan Intelkam Polres Belu, dua anggota dari Polsek Tasifeto Timur dan anggota Polsek Raimanuk.
“Untuk semuanya sudah didalami oleh Propam Polres Belu, untuk proses penyelidikan,” kata dia.
Baca juga: Viral, Video Warga Belu NTT Mengarak Jenazah yang Tewas Diduga Ditembak Polisi
Selain diperiksa, seluruh senjata yang digunakan oleh delapan anggota sudah disita untuk oleh Propam.
Sampai sejauh ini, Brigpol RRS masih dimintai keterangan. Sebagai anggota yang melakukan penembakan, dia akan ditempatkan di tempat yang khusus.
"Untuk sementara masih diperiksa dan akan ditempatkan di tempat khusus sedangkan yang lain sebagai saksi,” ujar Ariasandy.
Sebelumnya diberitakan, NDL, pemuda asal Kampung Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diduga ditembak aparat kepolisian. Dia ditembak di Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Belu, Selasa (27/9/2022) pagi.
NDL meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua.
Dia tewas tertembak di punggung sebelah kanan hingga tembus ke dada.
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol Setyo Budianto saat dihubungi Kompas.com.
"Sesuai laporan singkat dari Kapolres, warga yang tewas tertembak itu DPO (Daftar Pencarian Orang) perkara pengeroyokan," ungkap Setyo, Selasa petang.
Setyo berharap, keluarga dan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kejadian itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.