Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diberi Nama Kota Baubau?

Kompas.com - 27/09/2022, 16:34 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Senin (26/9/2022).

Presiden menyempatkan diri berkunjung ke Panti Kamali, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio dan membeli mainan lalu dibagikan ke anak-anak.

Sementara itu warga Kota Baubau juga memadati Pasar Tradisional Wameo. Mereka berdiri mulai jalur masuk pasar hingg ke dalam pasar untuk melihat langsung sosok Presiden Jokowi.

Jokowi adalah Presiden kedua yang datang ke Kota Baubau setelah Presiden Soeharto pada tahun 1990 atau sekitar 32 tahun lalu.

Baca juga: Ketika Jokowi Kunjungi Pedagang di Pantai Kamali Baubau, Beli Mainan lalu Diberikan ke Anak Kecil

Mengapa disebut Kota Baubau?

Dalam jurnal Kota Baubau dalam Jalur Rempah di Indonesia Timur dijelaskan Baubau adalah kota pantai yang pernah disentuh peradaban Kesultanan Buton.

Selain itu Kota Baubau dipengaruhi peradaban bahari yang terkait perdagangan rempah-rempah (jalur rempah) karena letaknya strategis berada di teluk antara Pulau Muna dan Pulau Buton.

Karena itu Kota Baubau menjadi pelabuhan penting di Nusantara.

Disebutkan dalam Kabanti Bula Malino karya Sultan Muhammad Idrus Qaimuddin (1824-1851) ditemukan spirit terbentuknya Kota Baubau.

Baca juga: Jokowi Presiden Kedua yang Kunjungi Baubau Setelah Soeharto 32 Tahun yang Lalu

Kota Baubau adalah pusat Kerajaan Buton (Wolio) yang berdiri di abad XV dan dibangun oleh pelayar dari Melayu.

Kala itu berdatangan para bangsawan yang rata-rata memiliki gelar Andi Bau di depan nama mereka sebagai tanda kebangsawanan.

Banyaknya bangsawan bergelar Bau yang datang ke Buton inilah yang menyebabkan daerah itu disebut Baubau.

Kata Bau berasal dari pedagang Bugis menjadi penanda toponimi asal-usul Kota Baubau

Diceritakan pemukiman di kawasan tersebut berawal saat Benteng Keraton Wolio terbakar tahun 1821. Lalu ada perpindahan ke Bukit Baadia dan ke arah pinggir laut yang bernama Wameo.

Baca juga: Warga Baubau Sultra Berdesakan Tunggu Jokowi di Pasar Wameo: Ingin Lihat Langsung

Lalu pemukiman juga berkembang ke Kampung Kaubulo, Loji hingga terbentuk Kota Baubau.

Perpindahan ke pantai ini memicu ramainya pemukiman di pinggir laut terutama setelah pedagang luar datang ke Baubau Buton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com