Baubau pun berkembang sebagai kota pantai dan menjadi pelabuhan penting yang menghubungkan Buton dengan dengan dunia luar.
Pelabuhan Muara Sungai Baubau pun berkembang dengan dibukanya Pelabuhan Jembatan Batu di pinggir muara sungai hingga dibangun pelabuhan resmi yakni Pelabuhan Murhum.
Pelabuhan Murhum pun tumbuh bersama Kota Baubau sejak zaman kolonial dan memiliki posisi strategis karena diapit dua pulau besar yakni Buton dan Muna.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Baubau, Turun dari Mobil dan Selfie dengan Warga
Kota Baubau memiliki beberapa aset pusaka baik yang berupa aset pusaka tangible berupa situs bersejarah maupun aset pusaka non-benda yang berupa tarian, prosesi adat, dan sebagainya.
Aset pusaka bangunan/situs bersejarah yang terdapat di Kota Baubau yaitu Benteng Keraton Wolio, Masjid Agung Keraton Buton, Masjid Quba Baadia, Jangkar/Samparaja, Baruga, Bato Popaua, Batu Wolio (Yi Gandangi) dan Simbol Naga.
Termasuk Simbol Nanas, Rumah Adat Malige, Rumah Adat Kamali, Rumah Adat Banua Tada, Makam Sultan Murhum, Makam Sangia Lampenano, Makam Sangia La Kambau, dan Pelabuhan Baubau.
Sedangkan aset pusaka non-benda yang terdapat di Kota Baubau, yaitu Prosesi Kakande-kandea, Tuturangiana Andala/Pakandeana, Pesta Adat Mata'a, Posuo, Ritual Gorana Oputa, Qunut, Upacara Adat Alanaa Bulua, Upacara Adat Dole-dole, Haroa Maludu, Tari Mangaru, Tarian Kalegoa, Tari Galangi, Tari Linda, dan Tari Mencei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.