Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Warga Sorong, 32 Tahun Hidup di Gubuk Tak Layak dan Tanpa Listrik

Kompas.com - 19/09/2022, 10:39 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Malanu Distri Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat tinggal di gubuk tak layak, tanpa dialiri listrik.

Kondisi tersebut sudah mereka alami selama 32 tahun.

Salah satu warga yang mengalami hal tersebut adalah Bernard Salossa.

Dengan suara lirih, Bernard menyampaikan, mereka merupakan bagian dari penduduk Kota Sorong dan tidak tinggal di daerah pedalaman.

Namun mereka mengaku terus hidup dalam kemiskinan di tengah kota.

Baca juga: Motor Terperosok Galian Parit di Sorong, Anggota Polres Maybrat Tewas

"Bantuan melalui Lurah Malanu hingga di tingkat Distrik, kami belum rasakan sedikit pun bantuan yang menyentuh ke kami. Pernah ada pemerintah turun ambil berkas dan foto rumah kami dari tahun ke tahun sampai hari ini tidak ada bantuan," ujar Bernard Salossa di Sorong, Minggu (18/9/2022).

Bernard tinggal di RT 4 RW 6 Jalan Kolam Buaya, Kelurahan Malanu Distrik Sorong Utara, Kota Sorong Papua.

Lokasi tempat tinggal warga ini berada di lereng perbukitan galian C, salah tempat yang diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Dia dan keluarganya bertahun-tahun hidup di gubuk tak layak dan gelap gulita lantaran tak dialiri listrik.

Bagian atap gubuk yang dibuat seadanya sering bocor saat hujan turun.

Baca juga: KPK Pasang Plang Penertiban Aktivitas Galian C Ilegal di Sorong

Bagi warga yang bisa membeli kabel, mereka dapat menyiapkan kabel sepanjang 700 meter untuk disambungkan ke rumah tetangganya.

Itu pun dibatasi hanya untuk pemakaian satu bohlam saja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com