Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Warga Sorong, 32 Tahun Hidup di Gubuk Tak Layak dan Tanpa Listrik

Kompas.com - 19/09/2022, 10:39 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Warga sebagian besar berasal dari Suku Maybrat yang sehari-harinya bekerja berkebun dan mengumpulkan pasir untuk bertahan hidup.

Sisanya digunakan untuk kebutuhan sekolah anak.

Warga lainnya, Hendrikus Tahoba (75) mengaku sudah menempati tempat ini sejak tahun 1990 meski demikian hingga saat ini keluarganya belum tersentuh bantuan dari pemerintah Kota Sorong.

"Impian saya punya rumah yang sederhana saja yang penting kami bisa punya rumah. kita tinggal dalam kota ini dengan kondisi rumah gubuk. Pemerintah kira kita ini orang hutan kah? kami minta tolong bantu kami, rumah dan lampu (listrik) itu sudah cukup," katanya.

Baca juga: Staf KPK Dikeroyok Usai Pasang Plang Larangan Aktivitas Pertambangan Ilegal di Sorong

Naftali Tahoba selaku tokoh pemuda mengaku sudah bertemu langsung dengan Ketua Satgas Direktorat Wilayah V Kordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dian Patria bersama pihak PLN.

Dia sudah menyampaikan keluhan warga yang belum memiliki rumah layak dan sarana kelistrikan.

Ia berharap, pemerintah dapat membantu kebutuhan warga karena segala bentuk aspirasi sudah disampaikan namun belum ada tanggapan.

"Sedangkan kami di sini tinggalnya di poros Kota Sorong tetapi kurang ada perhatian dari pemerintah kami berharap ada realiasi aspirasi kami kami bawah dalam bentuk proposal agar direspons pemerintah," ungkap dia.

Naftali menjelaskan, untuk pemasangan jaringan listrik sudah ada respons dari pihak PLN setelah ada kordinasi antara pihak KPK bersama PLN saat menanggapi keluhan warga asli Papua di lokasi galian C. Ketika itu KPK berkunjung untuk memasang plang larangan aktivitas tambang ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com