PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebuah masjid ikonik bernama Masjid Agung Qubah Timah mulai dibangun di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Masjid tersebut dibangun berbentuk kubah dengan lima bangunan. Bangunan utama, rencananya digunakan untuk shalat dengan daya tampung 2.000 jemaah.
Kemudian kubah kedua dan ketiga untuk berwudhu pria dan wanita. Kubah keempat untuk pendidikan anak dan kubah kelima sebagai gedung serba guna.
Baca juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Konsep Tata Ruang Peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono I
Ketua Panitia Pembangunan Mie Go mengatakan, Masjid Agung Qubah Timah berawal dari filosofi tudung saji yang memberi makna bahwa Kepulauan Bangka Belitung milik bersama.
Tudung saji atau songkok penutup makanan itu memang terlihat seperti kubah. Sedangkan timah adalah simbol kekayaan alam yang dimiliki Bangka Belitung.
"Masjid Agung Qubah Timah berdiri di lahan eks gudang beras dengan luas 5.852 meter persegi yang terdiri dari lima kubah dengan kapasitas 2.000 jamaah," kata Mie Go saat peletakan batu pertama, Jumat (16/9/2022).
Dia menambahkan, masjid akan dilengkapi juga dengan plaza timur, plaza barat dan parkir yang bisa digunakan bersama-sama jemaah gereja. Karena lokasi masjid bersebelahan dengan gereja Protestan Maranatha.
Kemudian dibangun juga jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan Alun-Alun Taman Merdeka.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, gagasan pembangunan Masjid Agung Qubah Timah adalah hasil diskusi bersama alim ulama hingga tokoh-tokoh lintas agama.
"Ini berawal di Pangkalpinang belum ada masjid agung, yang namanya kabupaten atau kota tentu harus memiliki masjid agung. Posisinya di tengah kota, tepat di samping gereja, di arah sana juga ada kelenteng, memberi pesan kerukunan ummat beragama," kata Maulan.
Sebagai pemimpin di Kota Beribu Senyuman, Wali Kota mengajak semua pihak untuk bahu membahu menyukseskan pendirian Masjid Agung Qubah Timah.
Dengan adanya masjid tersebut, tutur Maulan, Kota Pangkalpinang yang kurang dikenal, akan menjadi terkenal. Baginya, Masjid Agung Qubah Timah menjadi marwah bagi provinsi yang berjuluk Bumi Serumpun Sebalai.
"Molen ini bukan siapa-siapa, bukan anak kiai, anak raja jauh, bukan anak orang kaya, tapi ingin memberikan yang terbaik. Belum sah ke Pangkalpinang kalau belum beribadah dan foto-foto di sini," ujar wali kota yang kerap disapa Molen itu.
Baca juga: Hutan Konservasi Sembulan Dijarah Penambang Ilegal, 3 Pelaku dan 1 Ton Pasir Timah Diamankan Polisi
Peletakan batu pertama Masjid Agung Qubah Timah turut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
Lokasi pembangunan Masjid Qubah Timah terbilang strategis karena berada di titik nol kilometer pusat kota dengan tugu koin ikonik sebagai penanda. Masjid yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lokasinya berdekatan juga dengan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang.
Masjid dibangun berbentuk kubah dengan warna biru muda berlapis timah. Biaya pembangunan masjid berasal dari hibah pemerintah daerah, BUMN, swasta dan sumbangan masyarakat umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.