Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penambang Timah Selam di Bangka, Bekerja Tergantung Angin Musim

Kompas.com - 01/08/2022, 10:58 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Angin musim timur berhembus perlahan di perairan laut Batu Atap, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (31/7/2022) sore.

Cuaca sore itu cerah. Kondisi air laut memang cukup berombak tetapi masih bisa dilewati perahu motor.

Di tengah pemandangan itu, ada beberapa penambang selam yang tengah beraktivitas melakoni pekerjaannya.

"Sekitar tiga bulan lagi, kami sudah harus pindah. Saat angin musim barat masuk, gelombang tinggi dan tak mungkin lagi menambang," kata Zabir (38), penambang Timah Inkonvensional (TI) selam di Pantai Batu Atap, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: 3 Penambang Emas Ilegal di Merangin Tewas Tertimbun di Lubang Sedalam 40 Meter

Zabir telah bekerja sebagai penambang TI hampir 15 tahun. Ia merupakan salah satu kelompok penambang yang beroperasi di Batu Atap. Di lokasi yang sama, diperkirakan ada sekitar 50 kelompok penambang.

Lokasi penambangan mereka selalu berpindah-pindah, karena menyesuaikan kondisi musiman.

"Rata-rata dalam satu musim kami menambang tujuh bulan. Kemudian pindah ke lokasi lain, karena beda teluk pengaruh angin juga berbeda," ujar Zabir.

Ayah dua anak asal Buton, Sulawesi itu mengaku bekerja sebagai penambang sebagai pilihan hidup yang harus dijalani.

Meskipun memiliki risiko yang cukup besar, Zabir tetap merasa bersyukur.

Sulitnya mencari pekerjaan lain menjadi alasan para penambang setia menghadang ombak saban hari.

Zabir bekerja selama enam hari dalam sepekan. Pada hari Jumat, mereka biasanya libur.

Dari pondok-pondok atau camp penambangan, Zabir dan para rekannya berangkat sejak pukul 08.00 WIB dan pulang sekitar pukul 16.00 WIB. Di tengah hari, mereka akan menyantap bekal masing-masing yang dibawa dari rumah.

Dari pantai ke lokasi ponton yang berjarak sekitar dua kilometer, sudah ada perahu motor khusus melayani antar jemput penambang selam. Perahu tersebut dibayar dengan pasir timah yang didapat para penambang.

Sehari-hari Zabir bertugas sebagai pengatur selang. Tugasnya dianggap vital karena berhubungan dengan pasokan udara untuk penyelam yang sedang bekerja.

Selain itu Ia juga harus mengatur selang agar pasir timah bisa tersedot dengan baik dari dasar laut ke atas ponton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com