Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaps karena Covid-19 dan Terjerat Utang Rentenir, Kakek 65 Tahun Jalan Kaki Jual Ginjal

Kompas.com - 17/09/2022, 12:03 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Slamet (65) dan istrinya, Magdalena (54) duduk di lantai beralas karpet pada Jumat (16/9/2022) sore. Mereka mengawasi cucunya yang tengah bermain dan berlarian kecil.

Menjaga cucu menjadi aktivitas keseharian pasangan ini, sekaligus menjadi hiburan untuk menemani hari tua.

Semenjak pensiun pada 2013 sebagai pegawai Departemen Pertahanan di Jakarta, Slamet memutuskan pindah ke Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Awalnya, semua berjalan sesuai rencana. Slamet berjualan sembako di depan rumah. Hingga kemudian, pandemi Covid-19 menerjang dan keluarga ini terjangkit virus tersebut.

"Saya terkena Covid-19 lumayan parah, sampai dua bulan," kata Magdalena.

Baca juga: Ibu di Surabaya yang Mohon agar Anaknya Dibolehkan Mengamen Sempat Akan Jual Ginjal

Perekonomian keluarga ini pun kolaps karena tak bisa berjualan. Slamet yang mengandalkan sisa uang pensiun Rp 800.000, harus menghidupi lima anak dan tiga cucunya.

"Uang saya memang untuk beli rumah ini, dulu utang bank Rp 130 juta, tapi lalu dinaikkan jadi Rp 193 juta," jelasnya.

Tak memiliki pemasukan, Magdalena mulai berutang ke  'bank titil' alias rentenir yang ditagih harian' Dari sini masalah bermula.

"Utang terus menumpuk, gali lobang tutup lubang. Kalau ditotal sekarang utang ke bank titil mencapai Rp 27 juta," kata Magdalena.

Baca juga: Saya Mau Jual Ginjal untuk Pembangunan Jembatan Goyo

Dalam sehari, ada lima orang yang menagih utang tersebut.

"Nagih setoran cicilan, karena ada yang waktunya satu minggu setor dua kali, ada yang tiga kali. Nagihnya ada yang keras ada yang lunak," terangnya.

Dalam situasi tertekan, Slamet mengambil langkah nekat. Tanpa berdiskusi dengan istrinya, dia ingin menjual ginjalnya.

Bahkan pada minggu lalu, Slamet yang tak memiliki uang berjalan kaki dari rumahnya ke arah Salatiga.

Tak sekadar berjalan, dia berkalung kardus bertuliskan 'Jual Ginjal untuk Bayar Hutang' dengan harapan mendapat uang untuk membayar utang.

"Sebenarnya ini bukan pilihan, tapi memang karena terpaksa tidak ada jalan lain. Mau jual barang juga sudah tidak ada," kata Slamet.

Halaman:


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com