Untuk meminta bantuan anaknya, Slamet mengaku tidak tega.
"Anak ada yang kerja di Banten dan Singapura, tapi baru bulan kemarin berangkat, jadi belum ada hasilnya. Ini anaknya sama saya karena single parent," ungkapnya.
Slamet mengaku ingin menikmati masa tua dengan tenang. Namun saat ini, baginya adalah masa ujian yang harus dilewati.
"Ini bagian perjalanan, belum satu terlewati, malah kemarin jatuh juga sehingga kaki tidak bisa ditekuk," katanya.
Sementara Magdalena mengaku tidak tahu dengan pilihan suaminya untuk menjual ginjal.
"Saya jemput cucu di sekolah, kok Bapak sudah pergi, padahal tidak punya uang. Sungguh saya tidak sampai hati melihatnya," ujarnya sembari terisak.
Sore beranjak gelap, Magdalena memanggil cucunya untuk masuk ke rumah. Dipeluknya anak kecil berkucir itu, ada harapan untuk besok pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.