Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Kuliah dan Gagal Tes Polisi, Ini Kisah Rahmat Pemilik 51 Cabang Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang di Bengkulu

Kompas.com - 15/09/2022, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rahmat Hidayat (25) adalah pengusaha muda di Bengkulu yang sukses memiliki 51 cabang usaha nasi goreng yang bernama Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang.

Usaha nasi goreng milik pria asal Minangkabau, Sumatera Barat itu tak hanya tersebar di Kota Bengkulu saja, namun juga ada di provinsi lain seperti Sumatera Utara, Pekanbaru dan Sumatera Barat.

Usaha nasgor Mak Etek Bumbu Rendang tersebut sudah 4 tahun dilakoni oleh Rahmat Hidayat.

Baca juga: 5 Kisah Inspiratif Polisi, Jadi Dalang Wayang Kulit hingga Sekolahkan Pengamen Badut

Berhenti kuliah dan gagal tes polisi

Rahmat bercerita usaha nasgor ini dia jalani setelah berhenti kuliah di semester kedua untuk mengikuti tes Polri.

Namun tes anggota polisi yang ia lakukan pun gagal.

“Saya di tahun 2015-2016 hanya kuliah 2 semester saja karena ingin mencoba tes instansi polri dan 2 kali saya gagal tes,” ujarnya, Rabu (14/09/2022).

Ia pun membuka usaha nasi goreng dan dia mampu menjual 150 hingga 200 porsi nasgor dengan omset di atas Rp 2 juta

Baca juga: Kisah Inspiratif, Polisi Blora Ini Koleksi 2.374 Piala Burung Berkicau

Sebelum menjalani bisnisnya saat ini, Rahmad pernah menjadi seorang sales handphone, kerja di bengkel variasi mobil, hingga jualan es oyen.

Lalu di tahun 2018 persisnya akhir Desember, Rahmat memilih fokus membuka usahanya sendiri jual nasi goreng yang dia namai Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang.

Penamaan kedai nasgor mak etek ini diharapkannya bisa membesarkan brand lokal daerahnya yang bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.

Nama Mak Etek sendiri sudah familiar dan menjadi ikon Sumatera Barat.

Mak etek adalah nama panggilan keponakan dengan pamannya. Ia menggunakan nama itu karena yang dibawa adalah produk lokal yang memang asli dari Sumatera Barat.

Baca juga: Sempat Gagal 2 Kali, Intip Kisah Inspiratif Yudha Kembangkan Waralaba Fried Chicken “Lazizaa”

Ia berjualan di kedai warna pink. Alasan ia memilik warna pink karena ingin coba tampil beda dan ingin buktikan jika warna pink itu tidak harus identik dengan wanita.

Selaian itu pilihan warna pink memberikan kesan tampil beda untuk konsumen terhadap kedainya.

Usaha nasgor Mak Etek Bumbu Rendan tersebut dia rintis dengan modal awal cuma Rp 2 juta untuk keperluann bahan per hari serta untuk peralatan masak.

Sedangkan modal gerobak, ia meminjam dari teman yang dulu pernah jualan nasgor tetapi sudah bangkrut.

“Jangankan untung, untuk belanja bahan jualan saja harus utang dulu,” kenangnya.

Baca juga: Kisah Inspiratif, Anak Kuli Bangunan Lolos SNMPTN di FMIPA UGM

Kini, usahanya telah memperkerjakan 50 orang karyawan di dalam hingga yang ada di luar kota.

Mayoritas karyawan yang berhubungan dengan manajement marketing mix promosi adalah lulusan sarjana.

Sementara karyawan yang di bawah naungan outlet atau kerja lapangan yang berhubungan dengan customer adalah tamatan SMA.

Menurutnya tidak ada rahasia apapun dalam bisnis yang dijalaninya saat ini. Terpenting baginya jangan banyak mengeluh dan terus berusaha dan kreatif untuk selalu menciptakan inovasi.

Sedangkan untuk Ide kreatif resep bumbunya sudah dimiliki secara turun-temurun dari keluarganya yang dikolaborasikan dengan kemampuan masak ibunya.

Baca juga: Jelang Hari Guru Nasional, Kisah Inspiratif Diana Indrawati Berjuang di Pedalaman Transmigrasi

Kini kedai nasgor mak etek punya 30 cabang di luar Provinsi Bengkulu, 15 cabang di kota Bengkulu, dan 6 cabang di kabupaten di Bengkulu.

Lima belas cabang di kota Bengkulu ada di lokasi di Betungan, Pagar Dewa, Jalan Mangga, Simpang Skip, Padang Harapan, Kampung Bali, Rawa Makmur, Kandang Limun,UNIB, Sawah Lebar, Jalan Semarang, Jalan Surabaya, Simpang Kandis.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Berhenti Kuliah dan Gagal Tes Polisi, Rahmat Kini Punya 51 Cabang Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com