Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polisi Tampar Polisi Militer di Palembang, Sanksi Tegas Menanti bila Terbukti

Kompas.com - 15/09/2022, 09:36 WIB
Reni Susanti

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Supriadi mengungkapkan, kasus polisi menampar Polisi Militer (PM) yang viral di media sosial tengah ditindaklanjuti.

“Sesuai dengan instruksi Bapak Kapolda, bila ada anggota yang terlibat hukum akan diproses dan diberikan sanksi tegas,” ujar Supriadi di Palembang, Rabu (14/9/2022).

Seperti diketahui, potongan video seorang oknum polisi menampar seorang pria berbaju dinas Polisi Militer (PM) viral di media sosial (medsos).

Baca juga: Viral Oknum Polisi Tampar Polisi Militer di Palembang, Berawal dari Salah Paham

Dari video berdurasi 51 detik tersebut, kejadian berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman Km 4, Palembang, tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan, Selasa (13/9/2022).

Dalam video itu terlihat pria yang berbaju dinas PM sedang mengatur arus lalu lintas yang mulai padat.

Entah apa penyebabnya, pelaku berinisial MS yang bertugas di Biddokes Polda Sumsel itu langsung menghentikan sepeda motor yang ia kendarai hingga keduanya terlibat keributan.

Baca juga: Dokter Eks Direktur RSUD NTB 6 Tahun Hilang, Polisi: Kita Bisa Buka Lagi Kasusnya

Tanpa diduga, oknum polisi tersebut langsung menampar anggota PM sampai helm putih yang dikenakan korban terlepas dari kepala. Tamparan itu pun langsung dibalas korban.

Kapendam II Sriwijaya Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasus tersebut telah dilaporkan korban ke Polda Sumsel.

“Hanya kesalahpahaman saja, kasusnya sudah ditangani Polda Sumsel,” kata Rohyat, Rabu (14/9/2022).

Dengan kejadian ini, Rohyat meminta semua prajurit TNI tidak terprovokasi dan tetap menjaga situasi kondusif.

“Prajurit jangan terpancing, kasusnya sekarang sedang ditangani Polda,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com