Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut Upacara, Siswi SD di Bima Dicabuli Tukang Rumput di Sekolah, Keluarga Marah Blokade Jalan

Kompas.com - 14/09/2022, 13:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siswi SD di Bima, Nusa Tenggara Barat jadi korban pencabulan seorang tukang rumput berinisial MM (66).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (12/9/2022) pagi. Saat itu korban sakit perut dan izin tak bisa mengikuti upacara bendera.

Sekitar pukul 08.30 WIT, korban yang sedang duduk sendirian dalam ruang kelas didatangi oleh pelaku.

Saat itu guru dan siswa lain melaksanakan upacara hari Senin di lapangan sekolah.

Baca juga: Polisi Ungkap Lokasi Calon Pendeta Cabuli 12 Anak di Alor, Mulai dari Ruangan Ibadah, WC, hingga Posyandu

Di dalam kelas, korban mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku. Akhirnya korban pun berteriak meminta tolong.

"Karena teriakan dari korban, pelaku lari keluar dan kabur," ujar Kapolsek Bolo AKP Hanafi.

Setelah menerima informasi, anggota polisi mendatangi lokasi kejadian memintai keterangan korban.

"Kita tangkap terduga pelaku di kediamannya di Dusun Pali Daru Desa Darussalam dan membawa ke Polres Bima," ucapnya.

Sekitar pukul 11.00 WITA, korban bersama guru dan keluarga mendatangi Polsek Bolo untuk melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Hamil, Duda di Buleleng Ditahan Polisi

"Keluarga korban menanyakan keberadaan pelaku dan piket jaga, menyampaikan sudah diamankan di Polres Bima. Keluarga korban merasa kecewa, karena belum melihat pelaku sehingga memblokade jalan," jelasnya.

Keluarga korban bersama warga lain memblokade jalan lintas negara tepatnya di depan gudang KUD Sumber Jaya menggunakan batu, kayu dan bale bale.

Sejumlah personel kepolisian memberikan imbauan agar warga membuka blokade jalan sebab terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Bima.

Keluarga maupun warga tidak memercayai penjelasan itu.

Mereka meminta aparat melakukan video call untuk melihat langsung meski telah ditunjukan foto.

Baca juga: Sosok Guru Agama di Batang yang Cabuli 35 Siswi dan Perkosa 10 Korban, Disebut Hiperseksual, Jabat Pembina OSIS

"Setelah melihat pelaku sudah dipastikan berada di Polres, jalan yang diblokir dibuka kembali dan arus lalu lintas kembali lancar," tuturnya.

Meski blokade jalan sudah dibuka, para orangtua siswa dan siswi mendatangi sekolah.

Warga bertemu dengan kepala sekolah meminta jaminan keamanan bagi anak-anak mereka.

"Pihak sekolah memberikan jaminan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali.

Para orangtua siswa kemudian meninggalkan sekolah," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Timu Fikrin yang dihubungi, membenarkan puluhan orang warganya memblokade jalan negara.

Baca juga: Pria di Kupang Dipolisikan, Diduga Cabuli Keponakan Remaja hingga Hamil

"Iya, tadi sekitar pukul 11.30 WITA ada sekelompok warga yang memblokade jalan," ujarnya.

Menurut Fikri sksi blokade jalan terjadi karena mis informasi yang diterima warga.

Karena awalnya warga mengira terduga pelaku diamankan di Mapolsek Bolo.

"Setelah mengetahui keberadaan pelaku, warga membuka jalan dan kembali ke rumah masing masing," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Siswi SMP Dicabuli saat Istirahat di Sekolah, Keluarga Protes hingga Blokir Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com