Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Bunuh Ibunya di Tarakan, Pelaku Ingin Menikah tapi Tak Punya Pacar

Kompas.com - 14/09/2022, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MS (33), pria asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara tega membunuh ibu kandungnya pada 10 September 2022.

Pria yang berpofesi nelayan tersebut tega menghabisi nyawa ibunya karena keinginannya untuk menikah tak direstui.

Pembunuhan tersebut berawal saat pelaku menceritakan keinginannya untuk menikah kepada sang ibu. Lalu sang ibu pun bertanya identitas calon istri yang dinikahi anaknya.

Ternyata MS belum memiliki kekasih dan ia ingin ibunya menjodohkannya dengan salah satu kerabatnya.

Baca juga: Ingin Menikah tapi Tak Punya Pacar, Pria Ini Bunuh Ibunya yang Tak Mau Carikan Jodoh

Mendengar permintaan anaknya, sang ibu menolak karena tak memili uang untuk memodali anaknya.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Kota Tarakan, Iptu Muhammad Aldi pada Selasa (13/9/2022).

"Korban menolak permintaan pelaku dan mengatakan tidak setuju karena tidak memiliki uang untuk memodali anaknya menikah atau buka usaha," kata dia.

Mendengar penolakan sang ibu, MS hanya diam dan masuk ke dalam kamar tanpa berbicara apapun.

Baca juga: Polisi Tangkap Anak yang Bunuh Ibunya di NTT, Pelaku Diduga Stres

Saat petang hari, ia mengambil badik yang ada di lemari dan menyimpannya dalam tas.

Ia kemudian mendatangi ibunya yang baru saja mandi dan masih mengenakan handuk. Lalu ia mengunci ibunya dalam kamar dan kembali menanyakan keputusan sang ibu yang menolak menjodohkannya dengan kerabatnya.

"Pelaku mengunci pintu kamar ibunya dari dalam. Dan kembali menanyakan keputusan ibunya. Tapi korban menjawab dengan jawaban tidak memuaskan yang kemudian menyulut amarah pelaku," lanjutnya.

MS yang tak puas dengan keputusan sang ibu langsung naik pitam. Ia pun menghujamkan badik sepanjang 25 cm yang dibawanya ke arah sang ibu.

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Bengkulu Saksikan Ayah Bunuh Ibunya: Ibu Sudah Penuh Darah

Ia terus menusuk tubuh korban dan mengabaikan ibunya yang berteriak kesakitan.

Keributan itu didengar oleh saudara pelaku yang ada di kamar sebelah. Namun karena pintu kamar dikunci, ia pun berlari keluar rumah dan meminta pertolongan warga.

Warga kemudian masuk kamar melalui jendela dan mencoba membantu korban. Selain itu warga juga mengamankan pelaku.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami 10 luka tusuk di bagian perut, dada, punggung dan pinggang.

"Terdapat sepuluh tusukan pada tubuh korban. Perut bagian depan empat tusukan, bagian dada kiri satu tusukan. Lengan kiri dua tusukan, punggung belakang dua tusukan, dan pinggang belakang satu tusukan," urai Aldi.

Baca juga: Heather Lois, WN AS yang Bunuh Ibunya Diusulkan Masuk Daftar Cekal Seumur Hidup

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 KUHPidana Sub Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan minimal 7 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com