PEKANBARU, KOMPAS.com- Polisi belum mengungkap penyebab tewasnya Fitria Yulisunarti (40), seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Korban ditemukan tewas dengan leher terikat kain syal dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa belasan saksi dan menyita rekaman kamera closed circuit television (CCTV).
Baca juga: Wanita Tewas di Basemen DPRD Riau, ASN yang Dikenal Ramah dan Rajin
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi mengatakan, saksi yang diperiksa sebanyak 16 orang. Termasuk satu pria berinisial F, yang merupakan teman dekat korban.
Kemudian, enam unit kamera CCTV disita untuk dianalisis isi rekamannya.
"Kami masih dalami keterangan saksi dan bukti. CCTV di beberapa titik sudah kita analisis. Tetapi, memang tidak ada pergerakan (orang yang mencurigakan) di areal mobil (korban) tersebut," kata Pria saat diwawancarai wartawan, Senin (12/9/2022).
Selain itu, polisi juga masih mendalami hasil pemeriksaan forensik. Hasil pemeriksaan medis, korban tewas akibat benda tumpul, yaitu kain yang melilit leher korban.
"Kita belum simpulkan apakah korban bunuh diri atau ada pembunuhan," pungkas Pria.
Baca juga: Hasil Forensik ASN Tewas di Parkiran DPRD Riau: Akibat Benda Tumpul
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022) siang.
Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan nomor polisi BM 1389 VX.