Ia mengatakan bahwa lokasi konflik satwa dilindungi dengan manusia itu merupakan wilayah jelajah harimau.
Sementara habitat harimau berada di kawasan hutan Semenanjung Kampar.
"Lokasi kejadian itu memang teritorial atau wilayah jelajah harimau. Habitatnya di Semenanjung Kampar. Jadi sering datang ke lokasi pekerja itu," sebut Genman.
Untuk mencegah kejadian serupa, Genman mengimbau para pekerja agar selalu waspada dan berhati-hati saat keluar dari barak.
Pekerja juga diminta untuk tidak keluar sendirian pada malam hari.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan perusahaan untuk mengantisipasi konflik kembali terulang.
"Kami sudah memasang 10 kamera trap untuk memantau harimau tersebut," kata Genman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.