Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alat Musik Ritmis Tradisional, dari Tifa hingga Gong

Kompas.com - 25/08/2022, 15:55 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Alat musik ritmis adalah alat musik yang memiliki fungsi memainkan irama atau pola ritme pada musik.

Alat musik ritmis tidak memiliki banyak nada dan dimainkan dengan cara dipukul langsung menggunakan tangan atau stik.

Umumnya, alat musik ritmis bentuknya sederhana tanpa banyak tombol khusus untuk menghasilkan nada.

Sebagian alat musik ritmis dimainkan secara digoyang-goyangkan atau digesek.

Dalam sebuah pagelaran musik, alat musik ritmis berperan sebagai pengiring. Sehingga, musik yang dimainkan menjadi lebih harmonis.

Alat musik ritmis digunakan juga sebagai pengiring gerakan tari, selain itu juga alat musik ini membantu menentukan tempo gerakan para penari.

Dalam setiap ketukan pemain musik ritmis, penari akan paham gerakan yang harus dilakukan saat menari.

Sejumlah alat musik tradisional juga merupakan alat musik ritmis.

Baca juga: Mengapa Gendang Disebut Alat Musik Ritmis?

Berikut ini sejumlah alat musik ritmis tradisional yang kerap digunakan sebagai pengiring musik atau tarian.

Alat Musik Ritmis Tradisional

1. Tifa

Tifa merupakan alat musik tradisional yang bentuknya seperti kendang namun ukurannya lebih panjang.

Alat musik yang kerap dimainkan di daerah Papua, Maluku, dan daerah Indonesia timur lainnya.

Tifa merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik Tifa dibuat dari kulit rusa yang merupakan hewan buruan masyarakat papua dan sekitarnya.

Alat musik ritmis ini memiliki suara yang sangat keras dan biasa digunakan sebagai pengiring tarian perang.

Instrument ritmis ini juga digunakan sebagai pengiring acara pesta adat dan tarian penyambutan.

2. Kendang

Kendang adalah alat musik ritmis tradisional yang berbentuk tabung silinder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com