Nesya, sapaan akrabnya, mengaku, selain rindu dengan keluarga, masa karantina membuat dirinya berlatih hidup mandiri.
"Kalau biasanya di rumah masih dibantu untuk nyuci, menyeterika, kita di sini harus beres-beres sendiri," tutur Nesya.
Padahal, tambah Nesya, awalnya dirinya tidak direstui mengikuti Paskibra Provinsi Jateng oleh orang tuanya.
Namun menilik perjuangannya ke belakang, Nesya berani mengambil langkah.
"Yang paling berat mungkin karena jauh dari keluarga. Tapi di sini ketemu teman-teman baru, jadi seperti nemu keluarga baru," jelas Nesya.
Sementara itu, mereka berdua sepakat, terpilih menjadi anggota Paskibraka Provinsi Jateng banyak membawa pengalaman yang mengesankan.
Dengan itu mereka berharap, kedepannya bisa menebar manfaat dan berperan dalam mengurus Purna Paskibraka di daerah masing-masing.
"Bagaimana caranya bisa berperan mengurus Purna Paskibraka, dan bisa mengatur waktu," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.