Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Banyak Terjadi Pemberontakan di Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 15/08/2022, 17:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberontakan terjadi di Kerajaan Majapahit, kerajaan Hindu Buddha terakhir di Nusantara.

Pemberontakan ini banyak terjadi pada masa pemerintahan raja kedua Kerajaan Majapahit, yaitu Jayanegara. Ia memerintahkan pada tahun 1309-1328 Masehi.

Jayanegara adalah putra Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit.

Saat naik tahta, Jayanegara masih berusia 15 tahun dan bergelar Sri Sundarapandyadewadhiswara Wikramottungadewa.

Kisah hidupnya ditulis dalam sejumlah catatan, antara lain Kitab Negarakertagama dan Kitab Pararaton.

Dalam Kitab Pararaton diketahui bahwa Raja Jayanegara memiliki julukan 'Kala Gemet.'

Julukan itu diberikan karena raja memiliki kepribadian yang kurang baik serta merupakan penguasa yang lemah.

Baca juga: 4 Pemberontakan di Kerajaan Majapahit, dari Ranggalawe hingga Kuti

Dalam masa pemerintahan Raja Jayanegara, banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit.

Berikut ini alasan terjadi pemberontakan di Kerjaan Majapahit

Alasan terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit

1. Usia Jayakarta masih mudah sehingga tidak cakap dalam memimpin kerajaan.

2. Adanya hasutan dari Ranggalawe, Lembu Sora, Nambi utuk menjadi patih dari Kerajaan Majapahit.

3. Kebencian rakyat karena Jayanegara bukan keturunan asli Nusantara, ibunya adalah seorang Melayu.

Pada masa pemerintahan Jayanegara juga merupakan awal kebangkitan Gajah Mada sebagai tokoh penting Majapahit.

Ia berhasil menumpas beberapa pemberontakan yang mengancam kerajaan.

Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan yang hampir berhasil menjatuhkan Kerajaan Majapahit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com