Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 17:45 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Tiga anak di bawah umur tega dijual via online untuk memuaskan pria hidung belang oleh pelaku berinisial UK.

UK menawarkan tiga anak tersebut yakni S,S dan Z ke pelanggan dengan tarif mulai Rp 600.000 sampai Rp 1 juta.

Dalam melancarkan aksinya, UK sering berpindah-pindah lokasi saat melakukan transaksi dengan pelanggan.

Baca juga: Kasus Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Dibongkar, Tarif Mulai Rp 600.000

Prostitusi online terbongkar

Kasus prostitusi online anak di bawah umur itu berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana mengatakan, UK menawarkan tiga anak di bawah umur ke kalangan menengah ke atas dengan berpindah-pindah tempat transaksi.

"UK yang menjual atau yang mengadakan wanita berada di dua hotel. Korban ada tiga dan masih di bawah umur berinisial S, S, dan Z juga sudah diamankan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (11/8/2022).

Pelaku jadi tersangka

UK ditetapkan tersangka oleh kepolisian dan korban juga diamankan.

"UK sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus prostitusi online, tersangka UK menetapkan tarif mulai Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta. Tergantung keinginan pelanggannya," ungkapnya.

Baca juga: BO Jasa Prostitusi Online, Pria Ini Malah Diperas Hingga Rp 9 Juta

Atas perbuatannya, UK dijerat Pasal 76 dan atau 88 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman lima tahun penjara.

Polisi masih mendalami lebih lanjut kasus tersebut untuk mengungkap modus ajakan prostitusi online kepada korban.

(Penulis Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor Dita Angga Rusiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com