Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Mengaku Salah dan Minta Maaf

Kompas.com - 12/08/2022, 12:25 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Unggahan viral kasus dugaan pemukulan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di kawasan Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, di media sosial Twitter.

Dalam cerita yang diunggah dan telah dihapus oleh pengguna akun @txtdrberseragam, dugaan pemukulan itu dilayangkan anggota Paspampres ke seorang sopir truk dan dua kernetnya di lampu merah pertigaan Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2022).

Setelah diduga melakukan pemukulan, sopir truk dimintai surat izin mengemudi (SIM). Namun, hingga cerita itu diunggah, belum ada etika baik dari anggota Paspampres itu.

Baca juga: Revitalisasi Kebun Binatang Jurung Solo, Gibran: Konsep Baru Tanpa Kandang, Tiket Masuk Terjangkau

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku akan melakukan pencarian dari terduga anggota Paspampres untuk verifikasi.

Kemudian pada Jumat (12/8/2022) pukul 09.26 WIB, @txtdrberseragam telah mengunggah posting bahwa permasalahan dugaan pemukulan telah terselesaikan dan SIM sudah dikembalikan.

"Untuk permasalahan terkait SIM tadi malam sudah clear ya gais dan sudah admin takedown postingan semalam??????????," tweet akun @txtdrberseragam, yang disertai DM (Direct Massage) dari anak korban.

Selanjutnya, Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 10.43, anggota Paspampres yang terduga melakukan pemukulan dan korban bertemu dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingga pukul 11.09 WIB, dari hasil pertemuan itu kejadian berada kawasan Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Selasa (9/8/2022).

Minta maaf

Anggota Paspampres beridentitas Hari Misbah mengakui semua kesalahannya karena telah melakukan pemukulan terhadap korban, beberapa waktu lalu.

"Saya mengakui, saya salah saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya mohon maaf dan minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya mohon maaf,  karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo Saya minta maaf, terima kasih," kata Misbah di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Soal Pembangunan Islamic Center Solo, Gibran Komitmen Tidak Relokasi Warga Sebelum Ada Kepastian

Sesuai pengakuannya, pula ia mengaku telah memaksa maju saat berada di lokasi, meskipun di depannya terdapat mobil telah menutupi jalan.

"Siap, tidak (menyetir sendiri) sama driver. Saya mengaku salah memukul saya khilaf dan untuk SIM-nya itu dari rental (penyitaan)," jelasnya.

Lanjut Misbah, saat ini semua kerugian atau kerusukan telah diselesaikan dan SIM telah dikembalikan kepada korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com